Nusa Dua (ANTARA News) - Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Bambang Susantono memastikan adanya pergantian jajaran direksi di maskapai penerbangan milik negara itu pekan depan.
"Pasti ada perubahan pengurus (komisaris dan direksi) pada RUPS (rapat umum pemegang saham) nanti karena kebetulan ada komisaris yang menjadi direktur PNPI (Perusahaan Umum Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia)," katanya usai mengikuti "Environmentally Sustainable Transport (EST) Fun Bike" di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu petang.
Namun Wakil Menteri Perhubungan itu menolak berspekulasi mengenai nama-nama yang bakal diganti dari jajaran direksi dan komisaris. "Perintah RUPS memang begitu akan menentukan pergantian direksi," kata Bambang.
Ia juga menolak menanggapi pencalonan Director and Chief Commercial Officer PT Indosat Tbk Erik Meijer duduk di jajaran direksi PT Garuda Indonesia.
"Ya nantilah biar RUPS yang menentukan. Kalau tanya perubahan, saya jawab, tentu ada perubahan karena salah satu agenda RUPS adalah membahas struktur kepengurusan ," katanya.
Terkait dengan rencana Garuda menerbitkan surat utang atau obligasi senilai Rp2 triliun, Bambang menyatakan setuju untuk memperkuat struktur keuangan perseroan.
"Demikian dengan `right issue` (penghimpunan dana segar untuk ekspansi perusahaan) juga akan kita lakukan. Tapi jumlahnya berapa, nanti akan diputuskan dalam RUPS," katanya.
Garuda membutuhkan tambahan dana sebesar 500 juta dolar AS untuk ekspansi usaha pada 2013. Salah satu upayanya adalah melalui "right issue" yang ditargetkan dapat menghimpun dana sebesar 10 persen dari kebutuhan ekspansi usaha tersebut.
Penambahan dana itu akan dialokasikan untuk pembayaran pengadaan 24 pesawat dari berbagai jenis, seperti Boeing 777-300ER, Boeing 737-800NG, Airbus A-330, dan Bombardier CRJ-100 NextGen.
Komisaris Garuda pastikan ada pergantian direksi
21 April 2013 20:01 WIB
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono (FOTO ANTARA)
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: