Barong Tongkok (ANTARA) - Kampung Keliwai, Kecamatan Long Iram, Kutai Barat kini sudah benderang. Rumah-rumah di kampung Orang Modang itu sudah menjadi pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

”Berkat kerjasama semua pihak dan kerja keras PLN. Terimakasih,” kata Bupati Kutai Barat FX Yapan di Kampung Keliwai, Rabu.

Kampung Keliwai sebenarnya kampung yang cukup besar, namun karena akses menuju kampung ketika itu hanya lewat Sungai Mahakam, tidak mudah melistriki kampung tersebut.

Namun dengan pembangunan infrastruktur yang lebih baik sekarang, tiang listrik berikut kabel-kabelnya bisa ditarik ke Keliwai. Kini ada jalan darat yang menghubungkan Keliwai dengan ibu kota kecamatan di Long Iram

“Terima kasih atas kerja sama pemerintah daerah karena ada beberapa kampung yang pekerjaan lapangannya sulit tapi bisa kita atasi bersama,” kata manajer PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Melak Dhudik Arief Hadiyanto pada kesempatan yang sama.

Dengan Keliwai sudah tersambung, maka kini sudah 9 kampung di Kecamatan Long Iram menikmati listrik PLN. Menurut Dhudik Arief, tinggal Kampung Kelian Luar dan Ujo Halang yang belum.

Pada kesempatan itu juga Dhudik Arief menyampaikan, PT PLN (Persero) menargetkan 35 kampung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, berhasil dilistriki sebelum akhir tahun 2023.

“Sehingga pada akhir tahun 2023 nanti rasio elektrifikasi di Kutai Barat sudah bisa mencapai 82,5 persen,” ujarnya.

Satu dari 35 kampung itu adalah Kampung Keliwai tersebut. PLN menyelesaikan sambungan listrik untuk Kampung Keliwai sekitar awal Agustus dan Bupati FX Yapan meresmikannya.

”Jadi perlahan kita usahakan terus. Kita usahakan maksimal dengan kerjasama semua pihak,” kata Bupati FX Yapan.

Ia juga menambahkan, bahwa semua lapisan masyarakat harus dukung program tersebut karena sudah bukan lagi soal kepentingan.

”Listrik itu kebutuhan,” kata Bupati kepada ANTARA selepas menekan tombol yang untuk menyalakan lampu dan menandai berfungsinya jaringan listrik PLN di kampung Keliwai.

Kutai Barat sendiri terdiri dari 190 kampung dan 4 kelurahan. Sebanyak 128 diantaranya sudah menikmati listrik PLN. Melistriki Kutai Barat adalah tantangan tersendiri bagi PLN karena jarak antarkampung relatif jauh atau pemukiman yang tersebar luas dan relatif jauh dari jalur-jalur distribusi utama listrik PLN.

Baca juga: PLN jamin kebutuhan listrik Kawasan Industri Terpadu Batang terpenuhi

Baca juga: Menperin: Penyederhanaan syarat tingkatkan minat miliki motor listrik