Tanggul Sungai Wulan di Demak kembali jebol
21 April 2013 13:49 WIB
Banjir Demak. Seorang warga berusaha menyelamatkan pakaian dan benda berharga saat banjir di Desa Jleper, Mijen, Demak, Jateng, Rabu (10/4) akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan. (FOTO ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)
Demak (ANTARA News) - Tanggul kanan Sungai Wulan di Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Sabtu malam, kembali jebol, setelah debit air sungai setempat meningkat.
Camat Mijen Sugiyarto, di Demak, Minggu, menjelaskan tanggul jebol sekitar pukul 19.00 WIB dengan lebar tanggul sekitar 6 meter.
Lokasi tanggul yang jebol, katanya, sama dengan peristiwa jebolnya tanggul kanan Sungai Wulan pada Selasa (9/4).
Akibat kejadian itu, katanya, sebagian warga Desa Mijen, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, harus mengungsi.
Selain itu, lanjut dia, warga Desa Jleper dan Ngelo Kulon juga ada yang mengungsi ke beberapa tempat pengungsian.
"Jika debit air Sungai Wulan masih tetap tinggi, tentunya jumlah warga yang mengungsi bisa bertambah, karena saat ini pemukiman yang sudah terkena dampak baru tiga desa," ujarnya.
Ketiga desa tersebut, yakni Desa Mijen, Jleper dan Ngelo Kulon.
Sementara debit air di Sungai Wulan, katanya, sekitar 600 meter kubik per detik.
"Jika debit airnya bisa surut, tentunya warga yang mengungsi tidak akan bertambah dan tanggul jebol juga bisa segera diatasi," ujarnya.
Camat Mijen Sugiyarto, di Demak, Minggu, menjelaskan tanggul jebol sekitar pukul 19.00 WIB dengan lebar tanggul sekitar 6 meter.
Lokasi tanggul yang jebol, katanya, sama dengan peristiwa jebolnya tanggul kanan Sungai Wulan pada Selasa (9/4).
Akibat kejadian itu, katanya, sebagian warga Desa Mijen, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, harus mengungsi.
Selain itu, lanjut dia, warga Desa Jleper dan Ngelo Kulon juga ada yang mengungsi ke beberapa tempat pengungsian.
"Jika debit air Sungai Wulan masih tetap tinggi, tentunya jumlah warga yang mengungsi bisa bertambah, karena saat ini pemukiman yang sudah terkena dampak baru tiga desa," ujarnya.
Ketiga desa tersebut, yakni Desa Mijen, Jleper dan Ngelo Kulon.
Sementara debit air di Sungai Wulan, katanya, sekitar 600 meter kubik per detik.
"Jika debit airnya bisa surut, tentunya warga yang mengungsi tidak akan bertambah dan tanggul jebol juga bisa segera diatasi," ujarnya.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: