Indonesia huni posisi kedua pada Asia Junior Sports Exchange Games
30 Agustus 2023 16:22 WIB
Para atlet Indonesia berpose dengan medali perak yang diraihkan setelah menduduki peringkat kedua di cabang olahraga bulutangkis dan para bulutangkis ajang Asia Junior Sports Exchange 2023 di Komazawa Olympic Park, Tokyo, Jepang, Senin (28/8/2023). ANTARA/HO/Kemenpora.
Jakarta (ANTARA) - Tim Indonesia menghuni posisi kedua di cabang olahraga bulu tangkis dan para-bulu tangkis pada ajang Asia Junior Sports Exchange Games 2023 yang berlangsung pada 26 sampai 28 Agustus di Komazawa Olympic Park, Tokyo, Jepang.
Pada final, Indonesia yang diwakili oleh tim DKI Jakarta ditaklukkan tuan rumah Fukushima Jepang dengan skor 2-3.
Chef de Mission (CdM) sekaligus manajer tim bulu tangkis Muharram Fajar Nugraha menyatakan rasa bangganya serta menegaskan bahwa hasil itu merupakan bukti dedikasi para atlet, pelatih, dan seluruh kontingen serta komunitas bulu tangkis Indonesia, khususnya di Jakarta.
"Di partai final kami belum beruntung tetapi kami sangat bangga dengan penampilan luar biasa tim kami di Asia Junior Sports Exchange Games 2023. Peringkat 1, 2, dan 3 hanyalah angka dan tingkatan, terlepas itu kami yakin prestasi ini bisa menjadi motivasi dan semangat bagi kami semua, para pelatih, pemain, jajaran kontingen serta para pendukung untuk membawa kita menjadi lebih baik lagi ke depannya," ujar Muharram seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Muharram menambahkan prestasi para atlet di Jepang itu mestinya dapat dijadikan pembakar semangat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi pada masa yang akan datang.
"Sekembalinya ke rumah, kami tidak hanya membawa medali perak tetapi juga pengalaman berharga bersaing dengan atlet junior terbaik dari seluruh Asia. Kami semakin termotivasi untuk terus bekerja keras, mendorong batas kemampuan kami, dan berjuang untuk pencapaian yang lebih besar lagi di masa depan," paparnya.
Ajang Asia Junior Sports Exchange Games 2023 diikuti 17 tim dari berbagai kota di Asia, seperti Beijing, Hong Kong, Tokyo, Fukushima, Bangkok, Seoul, New Delhi, Singapura, dan Kuala Lumpur.
Selain menjadi ajang pertandingan para atlet muda, ajang tersebut juga menjadi sarana untuk mempertemukan para atlet berbakat dengan berbagai latar belakang, mendorong pertukaran budaya, persatuan, serta semangat sportivitas di kalangan atlet muda Asia.
Baca juga: Medali Kejuaraan Dunia bawa Apri/Fadia kembali masuk daftar 10 besar
Baca juga: BWF izinkan Rusia dan Belarus berkompetisi pada Februari 2024
Baca juga: Tak penuhi target di Kejuaraan Dunia BWF, ini evaluasi PBSI
Pada final, Indonesia yang diwakili oleh tim DKI Jakarta ditaklukkan tuan rumah Fukushima Jepang dengan skor 2-3.
Chef de Mission (CdM) sekaligus manajer tim bulu tangkis Muharram Fajar Nugraha menyatakan rasa bangganya serta menegaskan bahwa hasil itu merupakan bukti dedikasi para atlet, pelatih, dan seluruh kontingen serta komunitas bulu tangkis Indonesia, khususnya di Jakarta.
"Di partai final kami belum beruntung tetapi kami sangat bangga dengan penampilan luar biasa tim kami di Asia Junior Sports Exchange Games 2023. Peringkat 1, 2, dan 3 hanyalah angka dan tingkatan, terlepas itu kami yakin prestasi ini bisa menjadi motivasi dan semangat bagi kami semua, para pelatih, pemain, jajaran kontingen serta para pendukung untuk membawa kita menjadi lebih baik lagi ke depannya," ujar Muharram seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Muharram menambahkan prestasi para atlet di Jepang itu mestinya dapat dijadikan pembakar semangat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi pada masa yang akan datang.
"Sekembalinya ke rumah, kami tidak hanya membawa medali perak tetapi juga pengalaman berharga bersaing dengan atlet junior terbaik dari seluruh Asia. Kami semakin termotivasi untuk terus bekerja keras, mendorong batas kemampuan kami, dan berjuang untuk pencapaian yang lebih besar lagi di masa depan," paparnya.
Ajang Asia Junior Sports Exchange Games 2023 diikuti 17 tim dari berbagai kota di Asia, seperti Beijing, Hong Kong, Tokyo, Fukushima, Bangkok, Seoul, New Delhi, Singapura, dan Kuala Lumpur.
Selain menjadi ajang pertandingan para atlet muda, ajang tersebut juga menjadi sarana untuk mempertemukan para atlet berbakat dengan berbagai latar belakang, mendorong pertukaran budaya, persatuan, serta semangat sportivitas di kalangan atlet muda Asia.
Baca juga: Medali Kejuaraan Dunia bawa Apri/Fadia kembali masuk daftar 10 besar
Baca juga: BWF izinkan Rusia dan Belarus berkompetisi pada Februari 2024
Baca juga: Tak penuhi target di Kejuaraan Dunia BWF, ini evaluasi PBSI
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: