Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh meminta kepada aparat TNI dan Polri untuk mengawasi kemungkinan terjadi kelangkaan bahan bakar minyak menjelang kenaikan harga yang akan ditetapkan pemerintah.

"Kalau BBM akan naik maka biasanya akan terjadi kelangkaan, ini harus diawasi ketat aparat TNI dan Polri di seluruh kabupaten di Sulbar. Jangan sampai terjadi," katanya di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan aparat TNI dan Polri harus melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten guna pengawasan terhadap kemungkinan kelangkaan BBM atau potensi penimbunan BBM menjelang kenaikan harga.

"Saya sudah meminta kepada pemerintah di kabupaten bekerja sama dengan TNI dan Polri, mengawasi penimbunan BBM yang dapat mengakibatkan kelangkaan BBM karena akan sangat merugikan masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan biasanya kelangkaan BBM terjadi menjelang kenaikan harga BBM, karena pengusaha dan pedagang ingin mencari untung agar dapat menjual BBM dengan harga tinggi.

Hal itu, katanya, tentunya akan membuat beban ekonomi masyarakat makin berat.

Ia mengatakan pada gubernur se-Indonesia telah melakukan pertemuan dengan dihadiri Presiden dan sejumlah menteri. Para gubernur diminta memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai rencana kenaikan harga BBM yang akan diberlakukan pemerintah

"Kenaikan BBM harus dilakukan pemerintah dan tidak ada pilihan lain karena defisit akan mengancam APBN kalau tidak dilakukan," katanya.

Ia menjelaskan subsidi BBM yang akan dilakukan pemerintah dengan prediksi Rp190 triliun, ternyata mengalami kenaikan hingga Rp300 triliun. "Sehingga apabila kenaikan BBM tidak dilakukan maka defisit akan melanda APBN kita," katanya.

Ia mengatakan masyarakat mesti memahami posisi pemerintah dalam mengambil kebijakan menaikkan harga BBM. Bila harga BBM tidak dinaikkan, negara dalam kondisi terancam akibat beban belanja APBN yang berat.

"Meski akan ada demo, itu akan dipahami, tetapi bagaimanapun kenaikan BBM sudah melalui kajian sehingga harus dilaksanakan," katanya.

Ia mengatakan kenaikan harga sembako dan tarif transportasi akan terjadi terkait dengan rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah. "Namun, demi penyelamatan bangsa, hal itu harus dilakukan," katanya.

Ia berharap seluruh bupati di Sulbar segera melakukan sosialisasi terhadap rencana kenaikan harga BBM, kepada seluruh masyarakatnya agar mereka dapat memahami kebijakan pemerintah itu. (KR-MFH/M029)