Bengkulu (ANTARA News) - Satu siswa sekolah menengah pertama Kota Bengkulu terpaksa tidak mengikuti ujian nasional bersama siswa lainnya di sekolah karena sedang mendekam di Lembaga Permasyarakatan Malabero.

"Walaupun ia sedang di dalam lembaga permasyarakatan tetapi kita tetap memberi kesempatan untuknya mengikuti UN sama seperti siswa lainnya," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Nasional dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Anwar Baudin, saat memantau distribusi soal UN SMP, di Kota Bengkulu, Sabtu.

Soal UN akan diantarkan langsung oleh salah satu petugas ke Lapas Malabero.

Ujian Nasional tingkat SMP akan berlangsung selama empat hari yang dimulai Senin (22/4) dan soal telah didistribusikan ke Kota Bengkulu sebanyak 247 boks dengan menggunakan dua mobil minibus.

"Soal yang didistribusikan hari Rabu dari pusat percetakan ke provinsi, dan hari ini sampai di Kota Bengkulu, soal kita simpan di polres," kata dia.

Sesampainya lembar soal di Polres Kota Bengkulu, kepala sekolah menengah pertama seluruh Kota Bengkulu datang untuk melakukan verifikasi kelengkapan soal.

"Kita cek kelengkapan soal dari keterangan yang ada pada kotak soal, kalau kelengkapan soal satu per satu hanya bisa dilihat pada waktu pembagian soal saat ujian berlangsung, karena amplop soal masih dalam keadaan tersegel," kata dia.

Peserta di Kota Bengkulu yang akan mengikuti Ujian Nasional menurut Anwar berjumlah 5.767 orang. "Siswa SMP yang terdaftar untuk ujian sebanyak 5.635 siswa, sedangkan peserta paket B sekitar 132 oarang," kata dia.