Baghdad (ANTARA News) - Sebanyak 13 orang tewas dan 33 orang lagi cedera dalam beberapa peristiwa terpisah pada Jumat (19/4), sebelum pemilihan provinsi di negeri itu --yang dijadwalkan pada Sabtu, kata polisi.

Pada Jumat pagi, polisi mengatakan enam orang tewas dan 12 orang cedera, ketika satu bom pinggir jalan meledak saat orang akan pergi ke masjid di dekat Kota Kecil Kalis di Provinsi Diyala, Irak Timur.

Dalam kejadian terpisah, satu orang tewas dan 12 orang cedera ketika satu bom pinggir jalan meledak di dekat satu masjid di Kirkuk, sekitar 250 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, kata sumber tersebut.

Seorang warga dan seorang prajurit Irak tewas dan enam lagi cedera ketika sekelompok pemrotes menyerang satu pangkalan militer setelah Shala Jumat di Kota Kecil Hawijah, sekitar 45 kilometer di sebelah barat Kota Kirkuk.

Dalam kejadian lain, beberapa pria bersenjata meletakkan satu bom di di rumah seorang perwira militer di Kota Kecil Ishaqi, sekitar 90 kilometer sebelah utara Baghdad. Kemudian bom itu diledakkan, sehingga menewaskan istri dan putra perwira militer tersebut dan melukai satu orang lagi, kata sumber polisi setempat.

Selanjutnya, satu bom pinggir jalan meledak saat satu patroli polisi tiba di lokasi. Dua polisi cedera, kata sumber tersebut.

Di Baghdad, beberapa pria tak dikenal yang bersenjata dengan menggunakan peredam menembak hingga tewas seorang pegawai pemerintah di Kabupaten Al-Amil di bagian selatan Ibu Kota Irak itu, kata satu sumber Kementerian Dalam Negeri, kepada Xinhua.

Seorang pria bersenjata juga tewas sewaktu ia menaruh bom pinggir jalan di dekat satu desa yang berdekatan dengan Ibu Kota Provinsi Diyala, Baquba, sekitar 65 kilometer di sebelah timur-laut Baghdad, kata sumber polisi di provinsi tersebut.

Kerusuhan meningkat belakangan ini di berbagai kota besar Irak saat rakyat Irak bersiap memberi suara dalam pemilihan provinsi.

(C003)