Sangatta (ANTARA News) - Sejumlah sekolah menengah atas di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, memulai ujian nasional hari pertama setelah waktu shalat Jumat karena naskah soal datang terlambat.

SMAN I Long Masengat, misalnya, memulai ujian nasional pukul 13.30 WITA dan SMAN I Long Lees Busang memulainya pukul 15.30 WITA.

Kepala SMAN 1 Long Masengat, Slamet, mengatakan, soal UN tiba pukul 11.00 WITA namun ujian baru bisa dimulai usai Shalat Jumat pukul 13.30 dan selesai pukul 15.30.

Menurut Slamet, pihaknya juga menunggu dua siswa peserta ujian yang terlambat datang akibat terhalang banjir..

"Kasihan sungai yang mereka lintasi banjir makanya terlambat namun Alhamdulillah UN berjalan lancar dan sukses," kata Slamet.

Sedangkan Kepala SMAN 1 Long Lees Busang, Paulus Bura Lombe, mengatakan, perjalanan pengiriman soal lebih cepat sampai dari dugaan semula, meski soal harus pindah mobil akibat banjir.

"Kami tiba di Long Lees pukul 15.15 WITAa dan langsung membagikan soal. UN dimulai pukul 15.30 WITA dan akhirnya selesai pukul 17.30 WITA," kata Paulus melalui ponselnya.

Paulus mengatakan, dirinya senang karena UN bisa dilaksanakan meski banyak hambatan selama perjalanan dari Sangatta hingga Long Lees Busang yang memakan waktu 17 jam lebih.

Ketika sampai di sekitar 10 km sebelum Long Lees, mobil rombongan pembawa soal ujian nasional terhambat banjir, beruntung polisi bisa minta bantuan mobil perusahaan untuk membawa rombongan hingga ke lokasi.

"Mobil sewaan panitia tidak mampu menyerang sungai karena banjir besar, sehingga 1 koli berisi 6 amplop lembaran UN diseberangkan ke sungai dengan mobil perusahaan," kata Paulus yang mengaku sempat was-was.

Meski harus dimulai pukul 15.30, Paulus mengaku senang karena pelaksanaan ujian nasional hari pertama berjalan lancar.

"Mata Pelajaran Matematika hari ini berjalan lancar, mudah-mudahan selanjutnya tetap berjalan lancar dan hasilnya pun memuaskan lulus 100 persen dari seluruh peserta UN yang hanya berjumlah 17 orang siswa," katanya.