Pelindo fasilitasi dua UMK binaan perluas pasar di luar negerI
29 Agustus 2023 09:08 WIB
PT Pelindo (Persero) memfasilitas dua UMK binaan memperluas pasar di luar negeri dalam ajang pameran Indonesia Fair 2023 di Bangkok, Thailand. ANTARA/HO-Pelindo.
Jakarta (ANTARA) - PT Pelindo (Persero) memfasilitasi dua usaha mikro kecil (UMK) binaan untuk memperluas pasar di luar negeri dalam ajang pameran Indonesia Fair 2023 di Bangkok, Thailand pada 25-27 Agustus 2023.
Pada kesempatan itu, Pelindo memperkenalkan dua UMK unggulan yang terpilih sebagai pemenang Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor.
"Kedua UMK tersebut, yaitu CV Agradaya dan Kunikita tampil dengan produk unggulan berorientasi ekspor," kata Manager Monitoring dan Pelaporan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Annisa Karimah, mewakili Kepala Program TJSL Pelindo melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Kehadiran dua UMK tersebut di Indonesia Fair 2023 merupakan lanjutan Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor yang merupakan program kolaborasi TJSL BUMN Pelindo bersama PT Sarinah (Persero).
Pelindo membiayai penuh program inkubasi bagi UMK binaan maupun UMK baru perusahaan. Sementara PT Sarinah (Persero) mendukung dari sisi materi pelatihan melalui kurikulum Pandu untuk meningkatkan kemampuan UMK sehingga berorientasi ekspor.
Adapun, Indonesia Fair 2023 tersebut mengambil tema Know Indonesia Better.
Pameran tersebut menghadirkan produk-produk unggulan Indonesia, di antaranya busana dan koleksi tenun, aksesoris, produk kerajinan dan rumah tangga, produk kuliner serta travel fair.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman menjelaskan Indonesia Fair 2023 merupakan rangkaian kegiatan dari KTT ASEAN yang akan diselenggarakan pada September 2023.
Sedangkan, Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono menjelaskan Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor tersebut diselenggarakan dalam dua batch, yakni di Jakarta dan Bali.
Program itu didesain untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas pelaku UMK dalam menjaring pasar di luar negeri.
Melalui program tersebut, para pelaku UMK yang lolos proses kurasi mengikuti berbagai pelatihan seperti peningkatan nilai produk, literasi keuangan, perlindungan merek, branding, dan perluasan akses pemasaran.
"Upaya perluasan akses pemasaran ke luar negeri, salah satunya dilakukan dengan keikutsertaan mereka di pameran-pameran berskala internasional, seperti Indonesia Fair 2023 ini," ujar Ali.
Pada kesempatan itu, Pelindo memperkenalkan dua UMK unggulan yang terpilih sebagai pemenang Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor.
"Kedua UMK tersebut, yaitu CV Agradaya dan Kunikita tampil dengan produk unggulan berorientasi ekspor," kata Manager Monitoring dan Pelaporan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Annisa Karimah, mewakili Kepala Program TJSL Pelindo melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Kehadiran dua UMK tersebut di Indonesia Fair 2023 merupakan lanjutan Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor yang merupakan program kolaborasi TJSL BUMN Pelindo bersama PT Sarinah (Persero).
Pelindo membiayai penuh program inkubasi bagi UMK binaan maupun UMK baru perusahaan. Sementara PT Sarinah (Persero) mendukung dari sisi materi pelatihan melalui kurikulum Pandu untuk meningkatkan kemampuan UMK sehingga berorientasi ekspor.
Adapun, Indonesia Fair 2023 tersebut mengambil tema Know Indonesia Better.
Pameran tersebut menghadirkan produk-produk unggulan Indonesia, di antaranya busana dan koleksi tenun, aksesoris, produk kerajinan dan rumah tangga, produk kuliner serta travel fair.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman menjelaskan Indonesia Fair 2023 merupakan rangkaian kegiatan dari KTT ASEAN yang akan diselenggarakan pada September 2023.
Sedangkan, Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono menjelaskan Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor tersebut diselenggarakan dalam dua batch, yakni di Jakarta dan Bali.
Program itu didesain untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas pelaku UMK dalam menjaring pasar di luar negeri.
Melalui program tersebut, para pelaku UMK yang lolos proses kurasi mengikuti berbagai pelatihan seperti peningkatan nilai produk, literasi keuangan, perlindungan merek, branding, dan perluasan akses pemasaran.
"Upaya perluasan akses pemasaran ke luar negeri, salah satunya dilakukan dengan keikutsertaan mereka di pameran-pameran berskala internasional, seperti Indonesia Fair 2023 ini," ujar Ali.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: