Syafrin menjelaskan, tersedianya bus listrik untuk mempermudah mobilitas para delegasi dari bandara maupun ke lokasi lainnya yang telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan fasilitas lainnya berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri yakni sebanyak 18 hotel yang dipersiapkan sebagai penginapan.
Diumumkan juga pelayanan TransJakarta maupun moda raya terpadu (MRT) tetap beroperasi seperti biasa selama pelaksanaan agenda bergengsi tersebut.
Baca juga: Kemenhub siapkan ganjil genap selama KTT ASEAN di Jakarta
Namun, nantinya ada sebanyak 29 ruas jalan akan dibuka tutup selama pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN itu nantinya akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat mulai 5-7 September 2023.
"Atas pelaksanaan buka tutup tersebut, kami menghimbau masyarakat menghindari 29 ruas jalan itu dan memilih rute rute alternatif yang sudah kami identifikasi," katanya.
Adapun daftar 29 ruas jalan yang terdampak rekayasa lalu lintas selama KTT ASEAN antara lain Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Imam Bonjol.
Selanjutnya, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Galunggung, Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo dan Jalan KH Mas Mansyur.
Lalu, Jalan Karet Pasar Baru Timur V, Jalan Karet Pasar Baru Timur II, Jalan Karet Pasa Baru Timur III, Jalan Prof Dr Satrio Sisi Barat, Jalan Kebon Sirih, Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Gerbang Pemuda.
Baca juga: Sekolah di Jakpus dan Jaksel belajar jarak jauh saat KTT ASEAN
Kemudian, Jalan Majapahit, Jalan Ir Juanda, Jalan Veteran III, Jalan Medan Merdeka Barat, Lingkar Mega Kuningan, Jalan Lingkar SCBD serta Jalan Setia Budi Tengah.
Alternatif jalan itu menyesuaikan enam lokasi acara KTT ASEAN.