Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mulai pembangunan lanjutan jalan regional ring road (R3) di kelurahan Katulampa hingga ke kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur dilaksanakan dengan pembetonan jalan sepanjang kurang lebih 400 meter dengan lebar 18 meter di luar badan jalan dan pedestrian.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim di Kota Bogor, Senin, mengatakan pembangunan lanjutan jalan R3 akan dilaksanakan hingga akhir tahun 2023 ini.

"Kita kejar pembangunannya sesuai rencana. Saat ini sudah mulai pembetonan 400 meter," ujarnya.

Dedie menyebutkan, total dari ujung perumahan Mutiara Bogor Raya (MBR) Berkah kurang lebih 1,2 kilometer panjangnya. Pembangunan di tahun selanjutnya ada jembatan Ciliwung yang panjangnya kurang lebih 60 meter. Setelah itu dari jembatan dengan Kuntum dan Wangun kurang lebih masih ada 2 kilometer lagi.

Ia menerangkan, progres pembetonan jalan 400 meter dalam proses pembukaan lahan baru sebesar 1,3 persen.

Di luar itu, kemudian ada empat bidang lahan yang harus dibebaskan sampai batas jembatan. Namun, empat bidang ini sudah dikonsinyasi di pengadilan dan sudah melewati proses pengukuran dan penyelarasan.

Dalam pembangunan ini Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) perumahan MBR Berkah di Mutiara Bogor Raya juga terdampak pembangunan lanjutan R3.

Namun Dedie memastikan, bahwa Dinas PUPR dan wilayah sedang mencarikan lokasi untuk relokasi.

"Bagaimanapun juga MBR Berkah sudah menjadi tujuan wisata edukasi dan ikon Kota Bogor," singkatnya menambahkan.

Dengan progres sampai posisi saat ini, kata Dedie, menjadi capaian yang cukup baik. Dalam rangka konsistensi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memperlancar lalu lintas di Kota Bogor dengan R3.

"Jalan ini ini tujuannya kan adalah mencoba untuk menyelesaikan dan mengurai padatnya lalu lintas yang masuk langsung ke Kota Bogor melalui Jalan Raya Tajur. Kemudian di Bogor Timur akan ada beberapa pembangunan besar. Seperti kantor pemerintahan, rumah sakit dan lain sebagainya untuk mendukung akses," tegasnya.

Pemkot Bogor, lanjut Dedie, juga sudah membicarakan dengan Marga Sarana Jabar bahwa kelanjutan berikut dari BORR dan ke BIRR akan terintegrasi.

"Sekarang exit dari gambarnya itu masih di Maseng. Tapi kita minta ada exit di BNR," kata Dedie.