Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi pada semester ganjil tahun akademik 2023/2024 menerima 10 orang mahasiswa internasional melalui skema ‘Beasiswa Universitas Jambi’.

Mahasiswa internasional tersebut berasal dari lima negara, yaitu Pakistan, Thailand, Yaman, Mesir dan Gambia. Sesuai kalender akademik, para mahasiswa tersebut akan memulai perkuliahan secara tatap muka pada tanggal akhir Agustus atau awal September 2023 di prodi masing-masing.

"Ada pun 10 mahasiswa internasional tersebut akan berkuliah di lima program studi yang berbeda dari lima Fakultas yang ada di Universitas Jambi," kata Kepala UPT Layanan Internasional Unja Sri Wachyunni di Jambi, Senin.

Adapun ke 10 mahasiswa tersebut berkuliah di fakultas ekonomi bisnis, peternakan,sains dan teknologi, fakultas keguruan dan pendidikan, serta dua mahasiswa berkuliah di fakultas pertanian.

Baca juga: Unja siap terima 10 mahasiswa internasional dari ASEAN

Baca juga: Unja-KBRI Yangon jalin kerja sama bidang pertukaran mahasiswa-riset


Seluruh proses perkuliahan 10 mahasiswa internasional tersebut difasilitasi oleh UPT Layanan Internasional (Internasional Office) Unja. UPT Layanan Internasional merupakan unit pelaksana teknis yang memiliki fungsi dalam bidang kerja sama dan layanan internasional.

Penerimaan mahasiswa internasional kali ini merupakan penerimaan mahasiswa batch ketiga, batch pertama ada sembilan orang mahasiswa, batch kedua sebanyak 10 orang mahasiswa dan batch sebanyak 10 mahasiswa, total keseluruhan mahasiswa Internasional yang ada di Unja sebanyak 29 orang. Sri menjelaskan tentang seluruh proses penerimaan mahasiswa internasional mulai dari pendaftaran hingga menghasilkan 10 nama yang diterima.

“Proses rekrutmen sama seperti tahun kemarin, kami mendistribusikan dan memberikan informasi terkait beasiswa ini melalui media sosial International Office dan juga media sosial yang dimiliki oleh Universitas Jambi.

Selain itu, kami juga mengirimkan surat ke kedutaan-kedutaan tentang dibukanya beasiswa internasional bagi mahasiswa internasional. Pelamar yang di antaranya berasal dari Gambia, Pakistan, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Prancis," katanya. Selanjutnya mahasiswa tersebut nantinya berkuliah tatap muka pada akhir Agustus 2023.

Baca juga: Mahasiswa internasional dan PMM-2 Unja kolaborasi di panggung ekspresi