Prof. Azizah, sapaannya mengatakan bahwa MURI kali ini agak berbeda, karena fokus bekerja sama dengan Kemendes PDTT untuk pengembangan bumdes dan bumdesma se-Jatim.
Ruang lingkup sinerginya masih berkait tridarma perguruan tinggi yang meliputi aspek pengembangan sumber daya manusia yang diharapkan bisa meningkatkan peran dan potensi desa.
"Unesa punya potensi dan SDM yang bisa menunjang peningkatan kualitas bumdes dan bumdesma," ucapnya.
Baca juga: Deklarasi mahasiswa baru PKKMB Unesa tercatat MURI
Baca juga: Unesa raih MURI kampus kerja sama dengan yayasan pendidikan terbanyak
Agenda ini, lanjut Prof. Azizah, untuk memperkuat positioning Unesa sebagai PTN-BH. Beberapa tahun belakangan, UNESA masuk top 10 indikator kinerja utama atau IKU 6 terkait kerja sama.
Harapannya ini menjadi salah satu terobosan untuk memperkuat bidang kerja sama dalam lingkup PTN-BH.
Sementara itu, Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PEID), Harlina Sulistyorini menyampaikan bahwa kolaborasi kali ini bagian dari upaya tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas SDM, tetapi juga mengembangkan produk unggulan di desa.
"Sumber daya dan potensi desa luar biasa banyaknya, tetapi memang belum tergarap maksimal. Dengan terlibatnya semua prodi dan SDM Unesa ini bisa mengembangkan setiap sub-sektor yang ada di desa. Targetnya, desa bisa lebih maju dan mandiri," katanya.
Kampus ‘Satu Langkah di Depan’, lanjutnya, memang juaranya dalam hal perjanjian kerja sama; baik dengan SMK, pemda-pemkab, yayasan pendidikan dan sekarang dengan bumdes dan bumdesma.
Baca juga: Unesa catat rekor MURI tanda tangani MoU dengan pemda terbanyak
Baca juga: Unesa masuk MURI tanda tangan nota kesepahaman terbanyak dengan SMK