Makassar (ANTARA) – Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) merangkul kalangan mahasiswa di wilayah Makassar untuk mengenal berbagai ketentuan di bidang kepabeanan dan cukai. Hal ini dilakukan sebagai wujud kolaborasi antara Bea Cukai Sulbagsel dengan dunia pendidikan dalam membantu menciptakan generasi muda yang terampil dan mampu memahami regulasi perdagangan di Indonesia.





Kepala Bidang Fasilitas Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Nazwar menegaskan bahwa mahasiswa adalah tangan kanan pemerintah dalam menyebarluaskan berbagai ketentuannya. “Kalangan mahasiswa penting memahami ketentuan kepabeanan dan cukai karena ini dekat dengan masyarakat. Terlebih perkembangan zaman membuat mahasiswa mampu menyebarluaskan ketentuan tersebut ke cakupan masyarakat yang lebih luas.”




Berlokasi di aula, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel menyelenggarakan acara bertajuk "Campus Visit Customs: Workshop Identifikasi Keaslian Pita Cukai" bersama Asian Law Students Association dari Universitas Hasanuddin (ALSA UNHAS) (14/08). Kegiatan ini menjadi wadah unik untuk memahami lebih dalam tentang pentingnya mengenali keaslian pita cukai. Bukan hanya sekadar acara sosialisasi, kegiatan ini adalah bentuk nyata kerja sama yang menjembatani pemahaman antara dunia pendidikan dan praktik di lapangan oleh para mahasiswa.




“Jadi para peserta dikenalkan tentang keaslian pita cukai dan metode identifikasinya, seperti pengamatan kasat mata, penggunaan kaca pembesar, dan bahkan penggunaan sinar ultraviolet. Juga dilakukan sesi tanya jawab kepada peserta untuk lebih memahami materi yang disajikan,” ujar Nazwar.




Selang dua hari (16/08), Kanwil Bea Cukai Sulbagsel bersama Bea Cukai Makassar berkolaborasi melaksanakan "Customs Goes to Campus" ke Politeknik Pariwisata Makassar dalam rangka memeriahkan UMKM Week. Dalam kesempatan ini, para mahasiswa dijelaskan tentang peran strategis Bea Cukai dalam menjaga keseimbangan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan upaya UMKM dalam meningkatkan ekspor melalui kolaborasi dengan sektor pariwisata.




“Ini merupakan salah satu upaya nyata dalam membangun kesadaran dan pengetahuan kalangan generasi muda tentang peran Bea Cukai dalam perekonomian negara, semoga ini dapat berkelanjutan,” pungkas Nazwar.