Palangkaraya (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono meninjau pembangunan tahap akhir jembatan menggunakan konstruksi "Pile Slab" Tumbang Nusa sepanjang 10 kilometer yang berada di atas lahan gambut.

"Pembangunan ini sudah selesai 92 persen dan diharapkan Juni tahun ini juga selesai," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Tengah Leonardus Ampung saat memberi penjelasan kemajuan proyek senilai Rp123,82 miliar kepada Wapres di Palangkaraya, Jumat.

Hadir dalam penjelasan itu Ibu Herawati Boediono, Menko Kesra Agung Laksono, Mendikbud Muhammad Nuh, Wakil Menteri PU hermanto Dardak, serta Gubernur Kalteng Teras Narang.

Menurut Ampung, pembangunan jembatan itu dimulai tahun 2000 dan dilakukan dalam tiga tahap.

Tahap pertama (2000-2004) dibangun jembatan sepanjang 3,4 kilometer, tahap kedua (2005-2006) sepanjang 3,7 kilometer, dan tahap ketiga yang berlangsung saat ini sepanjang tiga kilometer.

Ia mengatakan, pembangunan jembatan itu berada di ruas jalan Bereng Bengkel sepanjang 36,05 kilometer yang merupakan jalan nasional lintas selatan. Jalan itu salah satu segmen penghubung utama antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Sebelum jembatan tersebut dibangun, katanya, jalan lama (jalan yang berada di bawah jembatan) sering banjir sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

"Akibat tidak bisa dilalui kendaraan maka angkutan barang pokok terhambat yang justru menimbulkan biaya tinggi," katanya.

Dengan adanya pembangunan jembatan tersebut, tambah Ampung, maka distribusi barang antar provinsi tidak ada hambatan lagi.