Cape Town (ANTARA News) - Menteri urusan lingkungan hidup Afrika Selatan, Kamis, mengatakan akan melakukan segala sesuatu yang memungkinkan untuk menjamin perlindungan populasi badak Afrika Selatan.
Menteri Urusan Lingkungan Hidup dan Air Afrika Selatan Edna Molewa mengeluarkan pernyataan tersebut setelah petugas keamanan menangkap enam tersangka pemburuliar badak di Provinsi Limpopo, setelah pencurian 66 cula badak dari satu tempat penyimpanan pribadi di dekat Roedtan di Limpopo, pekan lalu.
Penangkapan paling akhir itu membuat jumlah orang yang ditangkap sejak awal tahun ini karena perburuan badak secara gelap dan kegiatan lain yang berkaitan, menjadi 66 orang.
Molewa mengatakan, didorong oleh tuntutan pasar yang berkembang akan cula badak, perburuan badak secara gelap terus berlangsung kendati tindakan juga ditingkatkan, demikian laporan Xinhua.
Dalam satu pekan terakhir, lima badak diburu secara gelap di Afrika Selatan, sehingga jumlah hewan yang dibunuh untuk diambil culanya jadi 232, sejak awal 2013, kata menteri itu.
Ia pun mendesak semua warga Afrika Selatan agar bekerja sama dengan lembaga penegak hukum guna menanggulangi perburuan gelap yang berlangsung.
Perburuan gelap badak yang tak terpantau telah membuat pemerintah mempertimbangkan "risiko keamanan nasional" mengingat kenyataan bahwa sindikat penjahat berada di balik perbuatan itu.
Pemerintah memperingatkan jika momok tersebut tak bisa dikekang, jumlah badak yang dibunuh tahun ini akan melebihi jumlahnya tahun lalu, ketika 448 badak diburu secara gelap di seluruh negeri itu.
Dana Margasatwa Dunia menyatakan pembunuhan badak Afrika Selatan untuk diambil culanya telah meningkat 50 persen sejak 2011 dan hampir 5.000 persen sejak 2007.
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Afrika Selatan berikrar hentikan perburuan badak
19 April 2013 13:35 WIB
Seekor badak hitam merumput di sebuah suaka margasatwa swasta sekitar 300km dari Durban, Afrika Selatan. (FOTO ANTARA/REUTERS/Rogan Ward)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: