Sembilan nelayan tersebut yaitu JE, DS, EE, DO, ED, ID, EN, EV dan IN yang merupakan asal Pantai Bengkulu atau nelayan Marlborough.
Ia menyebutkan, ada 20 anggota tim yang diturunkan dalam melakukan proses pencarian yang berasal dari Kabupaten Mukomuko, ABK Kapal dan tim rescue Basarnas Bengkulu.
Baca juga: Berenang 15 jam nelayan selamat sampai pantai usai kapalnya terbakar
Baca juga: Basarnas Bengkulu imbau pengunjung tidak mandi di Pantai Panjang
Untuk kronologi kejadian berawal pada 27 Agustus 2023 pukul 03.00 WIB kapal nelayan dengan POB (Person On Board) sembilan orang tersebut berangkat dari Pantai Bengkulu (Malabrough) menuju Perairan Lais untuk mencari ikan di laut.
Kemudian, kapal tersebut diperkirakan pada pukul 11.00 WIB sampai ke Pantai Bengkulu, namun hingga pukul 16.30 WIB kapal nelayan tersebut tidak kembali.
Sehingga pihak keluarga dan nelayan di sekitar melakukan pencarian dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB namun tidak membuahkan hasil, hingga pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Bengkulu.
Lanjut Muslikun, untuk peralatan yang digunakan dalam proses pencarian tersebut yaitu truck personil, mobil D-Max boks, RIB 01 Bengkulu, RIB 02 Mukomuko, KN 213 Bengkulu, satu unit LCR, satu set palsar air, dia set alat selam, satu set aqua eye, peralatan navigasi, komunikasi, dan medis serta peralatan APD (alat pelindung diri) para tim rescue.
"Selain Basarnas, sejumlah pihak terkait juga melakukan proses pencarian seperti Kodim Bengkulu Utara, Lanal Bengkulu, Polisi air Bengkulu, Pemerintah Setempat, Nelayan dan Keluarga Korban," ujar dia.