Kendari (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendistribusikan sebanyak 20 ton beras di sejumlah pasar tradisional dan ritel modern di Kota Kendari, Provinsi Sultra dalam rangka Siap Jaga Harga di Pasar (SIGAP) dengan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Kegiatan Bulog hari ini, yaitu Sigap harga beras Sphp di pasar tradisional dan ritel modern," kata Manajer Supplay Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Kanwil Sultra Ardiansyah di Kendari Senin.

Ia mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia dalam rangka menjaga stok dan menstabilkan harga beras.

"Ini kan untuk menstabilkan harga, kita semua drop di seluruh Indonesia secara serentak, begitu juga di Sultra di seluruh kabupaten/kota," ujarnya.

Baca juga: Bulog Jateng pasok beras SPHP di Pasar Bulu

Dia menjelaskan bahwa beras SPHP itu didistribusikan ke para pedagang dan pengecer yang ada di pasar tradisional maupun ritel modern.

"Kegiatan ini kan untuk membantu menstabilkan harga dan kita kasih ke pedagang pedagang pengecer yang ada di pasar-pasar tradisional," jelasnya.

Ardiansyah menyebutkan bahwa dalam kegiatan tersebut, pihaknya mendistribusikan sebanyak 20 ton beras SPHP kepada para pedagang dan ritel modern yang ada di Kota Kendari.

Beras SPHP yang didistribusikan Bulog Kanwil Sultra kepada pedagang tradisional dan ritel modern di Kota Kendari. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)


"Kalau untuk yang di Kota Kendari sendiri, di pasar Kota Kendari itu kita distribusikan 20 ton," sebutnya.

Dia membeberkan kegiatan Sigap tersebut akan terus dilaksanakan hingga Desember 2023.

"Akan berlanjut terus sampai Desember 2023," ungkapnya.

Baca juga: Bulog: Realisasi SPHP di Aceh mencapai 24.360 ton

Ardiansyah juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan stok beras pada 2023 ini.

"Makanya masyarakat tidak perlu khawatir karena stoknya aman lah untuk sampai Desember untuk program Sigap di pasar-pasar tradisional dan ritel modern," tambahnya.

Adapun harga beras SPHP, lanjutnya, para pedagang diwajibkan menjual seharga Rp9.450 per kilogramnya.

Sementara itu, Kepala Pasar Lapulu Kota Kendari Kamrin mengaku bahwa kedatangan Bulog dalam mendistribusikan beras tersebut sangat terbantu.

"Apalagi dengan harga yang terjangkau," ucap Kamrin.