Chengdu, China (ANTARA/PRNewswire)- Sebuah kereta kargo yang membawa produk layar kristal cair (LCD), konektor, suku cadang otomotif, dan barang-barang lain bertolak dari Chengdu menuju Pelabuhan Duisburg di Jerman pada 7 Agustus lalu. Kereta kargo ini berangkat setelah FISU Summer World University Games Ke-31 ditutup di ibu kota Provinsi Sichuan, China Barat Daya.


Seperti peran ajang olahraga ini yang mempererat hubungan antara Chengdu dan wilayah kota Rhine-Ruhr, kereta kargo Tiongkok-Eropa semakin memperkokoh hubungan kedua negara tersebut sekaligus berperan penting dalam Belt and Road Initiative.




Sesuai dengan perkembangan BRI selama satu dekade terakhir, tahun ini menjadi momen 10 tahun peluncuran kereta kargo Tiongkok-Eropa yang pertama dari Chengdu International Railway Port.




Kereta kargo Tiongkok-Eropa dengan rute Chengdu-Lodz, Polandia, pertama kali dilansir pada April 2013. Sejak itu, kereta dari Chengdu menjadi sarana transportasi internasional utama yang menghubungkan Asia dan Eropa. Durasi perjalanan kereta kargo kini dipersingkat dari 22 hari menjadi 10 hari, sedangkan, nilai dan jumlah barang yang diangkut telah meningkat pesat.




Menurut pejabat lokal, kereta kargo Tiongkok-Eropa telah mengirim produk Tiongkok seperti barang elektronik, kendaraan dan alat berat menuju Eropa. Di sisi lain, kereta kargo ini juga membawa produk impor seperti wine asal Perancis, kayu Rusia, daging dari Polandia, serta furnitur buatan Italia. Dengan demikian, kehadiran kereta kargo ini mengubah pola perdagangan luar negeri di Chengdu dan Tiongkok Barat.




Stasiun kereta kargo ini juga membuka lebih banyak rute menuju wilayah selatan. Langkah tersebut memenuhi pesatnya permintaan akan logistik lintaswilayah dan transit internasional antara Sichuan dan negara-negara ASEAN.




Pada 2022, Chengdu meluncurkan layanan kereta Tiongkok-Vietnam dan Tiongkok-Laos. Pada Juni, layanan kereta intermodal Tiongkok-Myanmar New Channel (Mandalay-Chengdu) mulai beroperasi, dan menghubungkan Chengdu dengan Asia Tenggara.




Hingga kini, layanan kereta internasional Chengdu telah menjangkau 100 kota di luar negeri dan 30 destinasi di dalam negeri, serta membangun jaringan sistem distribusi logistik jalur darat-laut berskala internasional dengan menjadikan Chengdu sebagai pusatnya.




Produk luar negeri bermutu tinggi yang kini diimpor lewat kereta kargo internasional sangat digemari oleh masyarakat Chengdu.




Paviliun Chengdu-Eurasia National (Commodity) yang berada di Chengdu International Railway Port turut menampilkan 34 lokasi dengan komoditas yang berasal dari berbagai wilayah, termasuk Eropa, Asia Tengah, Asia Tenggara, dan Oseania.




Menurut pejabat setempat, paviliun ini ikut meningkatkan nilai perdagangan barang impor hingga lebih dari RMB 1 miliar ($137,18 juta) per tahun.




Pejabat di Dinas Perdagangan Chengdu juga menyatakan, kota Chengdu akan memperkuat keterkaitan antara aktivitas konsumsi dan perdagangan melalui komunikasi dan kerja sama.