Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa partainya tidak mau penentuan sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) menjadi konflik di internal Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Jangan sampai soal cawapres jadi sumber konflik baru di koalisi besar," kata Viva Yoga di Jakarta, Senin.


Dia mengatakan bahwa PAN menghormati inisiasi PKB mendorong Muhaimin Iskandar dan Golkar mendorong Airlangga sebagai bakal cawapres. Menurut dia, semua inisiasi dan usulan sosok bakal cawapres akan dibahas bersama dalam koalisi.

"Kami solid dan terkait cawapres, PAN menyerahkan keputusannya ke (bakal) capres. Tentu akan dilakukan musyawarah mufakat," ujarnya.

Selain itu, Viva membantah bahwa perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PAN pada Senin (28/8) dijadikan ajang salah satu bakal cawapres menyampaikan visi-misi kebangsaannya.

Menurut dia, HUT PAN tersebut akan dirayakan secara riang gembira dan dihadiri seluruh ketua umum parpol KKIR.

Sebelumnya, DPP PAN akan menggelar pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan perayaan HUT PAN ke-25 di Jakarta, Senin (28/8) sore. DPP PAN telah mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam acara tersebut.

Perayaan HUT PAN tersebut akan dihadiri empat ketua umum parpol KKIR yaitu Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Baca juga: Zulhas: PAN partai terbuka dan pro anak muda
Baca juga: 25 tahun PAN, terus melaju untuk Indonesia maju berdaulat
Baca juga: Sekjen PDIP: Megawati tanggapi koalisi Golkar, PAN, PKB dan Gerindra