Surabaya (ANTARA News) - PT PAL Indonesia Persero menerima pesanan pembuatan tiga Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter dari TNI Angkatan Laut (AL) untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bidang maritim.

"Ini adalah pesanan kedua dari tiga kapal sejenis," ujar Direktur Utama PT PAL Indonesia, M Firmansyah Arifin saat melaksanakan acara "keel laying" (pembangunan awal bagian dasar kapal) KCR 60 meter Nomor M000274 di Surabaya, Kamis.

Pembuatan KCR 60 meter itu, kata dia, sesuai Surat Perjanjian Jual Beli Nomor KTR/1056/02-48/XII/2011/Disadal Nomor Pembangunan M000273, W000274, dan W000275 antara PT PAL Indonesia dan TNI-AL yang diwakili Dinas Pengadaan Mabes TNI-AL.

"Kapal pertama akan diserahkan pada Desember 2013 dan kapal kedua pada Maret 2014. Sementara kapal ketiga rencananya diserahkan pada Juni 2014," ucapnya.

Ukuran utama KCR 60 meter tersebut memiliki panjang keseluruhan (LOA) 59,80 meter, panjang garis air (LWL) 54,82 meter, lebar (B) 8,10 meter, tinggi pada tengah kapal (T) 4,85 meter, sarat muatan penuh (Dd) 2,60 meter, dan berat muatan penuh (displacement) 460 ton.

"Sementara sistem persenjataannya meliputi 1x meriam utama 57 mm, 2x senjata 20 mm, 2x2 peluncur rudal anti kapal permukaan (SSM), dan 2x Decoy Launcher," paparnya.

Ia juga mengemukakan KCR 60 meter mempunyai kemampuan yang tinggi dalam olah gerak, lincah dalam posisi tembak dan mampu melaksanakan penghindaran dari serangan musuh.

"Selain itu, KCR 60 memiliki ketahanan berlayar seperti ketahanan di laut sembilan hari, jarak jelajah mencapai 2.400 nm pada kecepatan 20 knot, dan akomodasi 43 orang," katanya.

Menurut dia, KCR 60 meter dirancang dengan mempertimbangkan kriteria stabilitas kapal, memenuhi kriteria standar IMO A (749), tugas patroli hingga "sea state 3" dan kemampuan pengoperasian senjata hingga "sea state 4".

Namun ia mengaku pembuatan kapal itu memang masih mengalami beberapa kendala utama seperti pasokan peralatan dan komponen kapal karena sebagian masih didatangkan dari luar negeri.

"Keterbatasan tersebut justru memacu semangat PT PAL untuk segera merealisasikan pembuatan KCR 60. Kami optimistis upaya yang kami lakukan akan mampu membantu Indonesia menuju kemandirian bangsa," katanya.