Surabaya (ANTARA News) - Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Imam Pambagyo berharap ledakan bom di Boston, Amerika Serikat, beberapa hari lalu tidak mengganggu kawasan ekonomi "Asia-Pacific Economic Cooperation" (APEC).
"Kita sesali peristiwa itu, siapapun warga dunia pasti menyesali itu," kata Iman pada SOM II APEC yang digelar di Hotel JW Marriott Surabaya, Kamis.
Namun demikian, lanjut dia, serangan terorisme tidak terjadi di satu atau dua tempat, tapi bisa terjadi di mana saja. "Kami berharap ini bisa diselesaikan sehingga mereka yang bertanggung jawab bisa ditemukan dan diadili," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga berharap agar kejadian di itu tidak mengganggu di kawasan ekonomi APEC khususnya di Indonesia. "Pada 2012 ekonomi dunia sudah mulai. Bahkan triwilun ini, laporan IMF pada 16 April ekonomi di dunia lebih baik dari tahun lalu," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berkomitmen menjaga momentum ini agar kegiatan bisnis dan perekonomian lebih meningkat sehingga bisa memberikan kehidupan lebih baik di kawasan ini. "Semoga tidak ada apa-apa," katanya.
Namun demikian, lanjut dia, pihaknya memastikan bom boston tersebut tidak mempengaruhi perekonomian di Indonesia. "Saya melihat dampak yang langsung dari sana. Setiap Negara punya risiko masing-masing," katanya.
Saat ditanya apakah pada SOM II di Surabaya ini akan dibahas mengenai bom Boston, Imam mengatakan tidak dibahas.
Sebelumnya, Ketua "Senior Officials Meeting" (SOM) Indonesia sekaligus Dirjen Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Yuri O Thamrin, mengatakan untuk saat ini, ledakan di Boston belum banyak memberikan dampaknya terhadap perekonomian Asia-Pasifik.
"Saya kira, tidak banyak. Kalau dampaknya terhadap Amerika ya iya," katanya.
Menurut dia, dalam SOM II di Surabaya ini tidak ada pembahasan secara khsuus mengenai malasah itu, meski Amerika merupakah salah satu dari 21 Negara anggota APEC.
Ia menjelaskan APEC tidak membahas masalah di luar persoalan investasi dan infrastruktur.
Dirjen berharap bom Boston tidak ganggu APEC
18 April 2013 23:36 WIB
Imam Pambagyo (FOTO ANTARA/Basrul Haq)
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: