Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Timor Leste Okto Dorinus Manik mengatakan bahwa acara Indonesian Cultural Performance and Night Market yang digelar di Dili merupakan wujud kedekatan hubungan kedua negara.

Pentas budaya dan pasar malam tersebut digelar oleh Kedutaan Besar RI pada Sabtu untuk memperingati HUT ke-78 RI dan merayakan hubungan Indonesia-Timor Leste.

“Acara ini juga merupakan bentuk komitmen untuk memelihara dan terus memperkuat hubungan kedua negara. Sehingga ke depan, kerja sama bilateral yang telah terjalin baik di antara kedua negara dapat terus ditingkatkan,” kata Manik.

Pentas budaya dan pasar malam itu dihadiri oleh Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta, dan sejumlah menteri negara tersebut, serta para diplomat, perwakilan organisasi-organisasi internasional dan masyarakat setempat.

Beragam seni budaya Indonesia ditampilkan pada acara itu, seperti tari Bali Puspa Wresti, tari Batak Tor-Tor Horbo Paung, tarian suku Dayak Manasai, pertunjukan angklung, medley tari dan lagu dari komunitas masyarakat Indonesia asal NTT Flobamora, serta pantomim.

Ada juga peragaan busana dari Dharma Wanita Persatuan KBRI Dili dan pagelaran tari Tebe Ain Katar oleh Pemerintah Kabupaten Malaka, NTT.

Acara itu juga diramaikan oleh 60 stan dagang Indonesia yang menjual aneka kuliner, busana dan beragam produk lainnya.

Sejumlah BUMN Indonesia di Timor Leste ikut memeriahkan acara tersebut, seperti PT Waskita Karya, Pertamina International Timor, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Telkomsel.

Puncak acara dimeriahkan oleh penampilan duet penyanyi asal Maluku, Toton Caribo dan Justy Aldrin, yang terkenal di kalangan masyarakat Timor Leste.

Baca juga: Dubes terharu ratusan WNI di Timor Leste rela upacara HUT RI
Baca juga: BEM UI sosialisasi masyarakat lawan stunting di perbatasan Timor Leste