Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, Ujian Nasional (UN) tingkat SLTA di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) yang mestinya dilaksanakan hari ini diundur sampai Rabu (25/4) pekan depan.
"Khusus untuk Kalimantan Timur akan ada perubahan pelaksanaan UN. Hal
ini dilakukan untuk menyelesaikan pendistribusian naskah soal yang belum
maksimal," katanya di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pergeseran jadual tersebut sudah disetujui oleh Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, dan sedang
disosialisasikan kepada seluruh peserta didik di wilayah itu.
Awang Faroek Ishak juga
menginstruksikan penundaan pelaksanaan UN tingkat SLTA
setelah berkoordinasi dengan
seluruh kepala daerah kabupaten/kota karena soal ujian belum lengkap diterima.
"Bagaimana UN dilaksanakan jika soal belum lengkap. Ini tidak bisa
dibiarkan sehingga kami tunda saja sekalian," tegas Awang, yang mengaku kecewa dengan penyelenggaraan UN yang kacau.
Terkait kekurangan naskah soal, Mendikbud mengarahkan panitia pelaksana UN untuk
menggandakan soal dengan fotokopi.
"Fotokopi bisa dilakukan dengan
sesuai SOP, dan harus menjaga kerahasiaan," ujar Nuh.
UN jenjang SMA/SMK dan sederajat berhasil diselenggarakan pada Kamis untuk paket tiga di Wilayah Tengah Indonesia yang diikuti sepuluh provinsi dari 11 provinsi.
Kesepuluh provinsi itu meliputi Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontolo.
UN di Kaltim dilaksanakan pekan depan, kata Mendikbud
18 April 2013 17:46 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh. (ANTARA/Dhoni Setiawan)
Pewarta: Zita Meirina
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: