Tangerang Selatan (ANTARA) - Yuvraj Singh Sandhu menutup penampilannya di BNI Ciputra Golfpreneur 2023 dengan menjadi juara, setelah perolehan poin pegolf India itu tidak terkejar pada putaran keempat, Sabtu.

Yuvraj menggeser Ho Yu-cheng dari puncak klasemen setelah memainkan putaran keempat yang berlangsung di Damai Indah Golf BSD Course, Banten, dan total mengumpulkan skor 265 pukulan atau 23 under.

“Sebenarnya keberhasilan ini bukan cuma ditentukan oleh 18 hole yang saya mainkan hari ini. Saya pikir lebih karena kerja keras yang kami lakukan sebagai sebuah tim di India. Sebelum datang ke sini, saya mencurahkan waktu selama tiga bulan berlatih dengan tim, dengan pelatih, pelatih kebugaran, pelatih fisio," kata Yuvraj saat memberi pidato pada upacara pemberian trofi.

Ia unggul empat pukulan atas pegolf Taiwan Ho yang pada putaran ketiga memuncaki klasemen sementara.

Baca juga: Ho Yu-cheng kini pimpin klasemen BNI Ciputra Golfpreneur

"Menurut saya kemenangan ini menjadi hadiah besar buat tim, tidak hanya saya sendiri, tapi juga termasuk caddy. Rasanya kurang adil jika hanya mengevaluasi 18 hole terakhir, mengingat kerja keras yang telah dicurahkan,” tambahnya.

Sebagai juara, Yuvraj berhak membawa pulang hadiah uang sebesar 21.875 dolar amerika (sekitar Rp334 juta), sedangkan Ho yang menghuni peringkat kedua mendapat hadiah uang sebesar 14.375 dolar (sekitar Rp219 juta).

Posisi T3 dihuni oleh lima pegolf yakni Ervin Chang dan Amir Nazrin dari Malaysia, Witchayapat Sinsrang dan Jakraphan Premsirigorn dari Thailand, serta William Harrold dari Inggris.

Sedangkan pegolf Indonesia yang menghuni posisi terbaik di ajang tersebut adalah Danny Masrin, yang menghuni posisi T29.

Baca juga: Berserah diri jadi kunci Kevin Akbar juarai turnamen Indonesia Pro-Am

Danny yang bermain par pada putaran terakhir, total mencatatkan 280 pukulan atau 8 under. Dengan demikian, ia berhak mendapatkan trofi sebagai Best Indonesian Player.

"Tapi ini posisi pin lebih sulit dari tahun sebelumnya. Jadi yang kita pernah hafal dan lihat ini ada geser sedikit. Jadi sedikit lebih sulit pas mau penempatan (bola)," kata Danny usai pertandingan.

Adapun pegolf-pegolf Indonesia lainnya yang lolos cut off menghuni posisi yang lebih rendah, yakni Syukrizal dan Peter Gunawan di posisi T32 dengan 281 pukulan atau 7 under, George Gandranata di posisi T53 dengan 288 pukulan atau par.

Baca juga: Jejak awal pegolf muda Hansel yang mengharumkan Indonesia