Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka Jonggrang Expo bertema Prambanan Nyawiji Bergerak Maju dalam rangka memperingati 11 tahun Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Taman Perdamaian, Prambanan, Sleman, DIY, Sabtu.

Kustini mengatakan Jonggrang Expo ini merupakan kegiatan positif yang perlu didukung seluruh pihak.

"Pentas budaya yang merupakan kekayaan bangsa ini perlu dilestarikan oleh generasi penerus," katanya.

Ia juga mengapresiasi tingginya antusias masyarakat Kapanewon (Kecamatan) Prambanan yang mendukung kegiatan itu dan turut hadir pada acara tersebut.

"Terima kasih atas dukungan dari bapak ibu semua yang telah bersama nguri-uri (merawat) kebudayaan kita. Mari kita lestarikan bersama agar tidak punah," katanya.

Baca juga: Sultan HB X mengukuhkan 242 lurah sebagai pemangku keistimewaan DIY

Menurut dia, wilayah Kapanewon Prambanan memiliki daya tarik wisata yang tinggi, baik itu peninggalan sejarah budaya seperti sejumlah candi, maupun wisata alam seperti Tebing Breksi.

"Dengan agenda ini semoga dapat sekaligus mempromosikan kebudayaan kita dan meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.

Paniradya Pati (Penjaga Keistimewaan) DIY Aris Eko Nugroho mengatakan peringatan 11 tahun Keistimewaan DIY mengangkat tema Adheganing Amerta.

"Dengan tema tersebut diharapkan dapat menjadi media untuk melestarikan kebudayaan Jawa," katanya.

Aris menekankan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki roh berupa budaya. Oleh karena itu, dukungan Keistimewaan DIY ini diharapkan dapat semakin menghidupkan roh DIY dan memberikan dampak kepada masyarakat luas.

"Ngarsa Dalem (Sri Sultan Hamengku Buwono X) selalu mengingatkan bahwa kegiatan ini harus memberikan dampak yang luas kepada masyarakat. Hal ini sesuai juga dengan tujuan Keistimewaan DIY," katanya.

Baca juga: Gubernur berharap Keistimewaan DIY wujudkan kemandirian desa

Panewu (Camat) Prambanan Siti Wahyu Purwaningsih mengatakan bahwa kegiatan Jonggrang Expo diadakan selama dua hari, yakni pada 26-27 Agustus 2023.

"Masyarakat dapat menikmati berbagai penampilan pentas seni, di antaranya pentas seni teater, langen carito, kethoprak, grup shalawat, hingga pameran 52 stan Forkom UMKM Prambanan," katanya

Ia mengatakan, dalam kegiatan ini juga ada lomba jathilan yang menjadi salah satu penampilan spesial.

"Pemilihan lomba jathilan di Jonggrang Expo karena banyaknya potensi jathilan di Kapanewon Prambanan. Bahkan ada juga kalurahan yang memiliki lebih dari satu kelompok. Potensi ini perlu kita dukung bersama, sehingga diberikan ruang untuk berekspresi dan menggali potensi-potensi baru dari para seniman jathilan," katanya.

Siti Wahyu Purwaningsih juga menyampaikan terima kasih kepada Paniradya Pati DIY atas dukungan terhadap Jonggrang Expo melalui Dana Keistimewaan senilai Rp100 juta.

Baca juga: Dinas Kebudayaan Sleman selenggarakan Festival Kethoprak

"Dukungan ini diharapkan dapat terus dikembangkan pada tahun berikutnya untuk memperluas daya tarik Kapanewon Prambanan di dunia pariwisata," katanya