London (ANTARA) - Kerja sama militer Rusia dengan Iran tidak akan tunduk kepada tekanan geopolitik, kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, menyusul laporan Washington telah meminta Teheran agar berhenti menjual drone kepada Moskow.
"Tidak ada yang berubah, kerja sama dengan Iran terus berlanjut," kata Ryabkov, sebagaimana dikutip dari pemberitaan kantor berita RIA pada Sabtu.
"Kami adalah negara merdeka dan tidak tunduk kepada perintah Amerika Serikat dan negara-negara satelitnya," sambung dia.
AS menekan Iran agar berhenti menjual drone bersenjata, yang digunakan Rusia untuk perang di Ukraina, lapor Financial Times awal bulan ini, mengutip seorang pejabat Iran dan sumber lain yang mengetahui masalah itu.
Baca juga: Rusia segera produksi massal drone serang sejenis dibuat Iran
Rusia menggunakan drone Shahed buatan Iran untuk menyerang jauh di dalam wilayah Ukraina tahun lalu.
Drone kamikaze itu tidak memerlukan landasan pacu untuk diluncurkan dan meledak saat terjadi benturan.
Iran mengakui telah mengirimkan drone ke Rusia tetapi berkilah itu dilakukan sebelum invasi Rusia di Ukraina pada Februari 2022.
Moskow membantah pasukannya menggunakan drone Iran di Ukraina.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Juni lalu bahwa Iran telah mengirim ratusan drone ke Rusia sejak Agustus 2022.
Baca juga: Financial Times ungkap AS desak Iran hentikan jual drone ke Rusia
Sumber: Reuters
Rusia tegaskan kerja sama dengan Iran tidak tunduk kepada tekanan AS
26 Agustus 2023 17:19 WIB
Arsip - Pesawat nirawak (drone) terlihat selama latihan tempur drone skala besar Angkatan Darat Republik Islam Iran di Semnan, Iran, 4 Januari 2021. (ANTARA/Tentara Iran/WANA via Reuters/as)
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: