Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Bangsa Indonesia siap untuk menyambut perubahan ekonomi global pada 2015 agar tidak kalah dan tertinggal dari negara-negara lain.

"Pada 2015 perekonomian global akan berubah secara signifikan dan agar Indonesia menjadi bangsa yang menang dalam ekonomi global itu, kita harus benar-benar siap," kata Presiden di Jakarta, Kamis, dalam presidential lecture-nya di acara Indonesia Young Leaders Forum 2013.

Ia mengajak seluruh pihak, terutama para pengusaha muda Indonesia yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), untuk bersama-sama mempersiapkan daya saing agar Indonesia tidak kalah atau tertinggal ketika kawasan Asia Tenggara memasuki era Komunitas Ekonomi ASEAN 2015.

"Birokrasi yang suka menghambat sudah saatnya dihentikan," katanya seraya meminta agar semua pihak yang menemukan simpul birokrasi yang menghambat untuk melaporkan.

Namun mengingat 2013 dan 2014 merupakan tahun politik dengan suhu politik yang berpeluang memanas menjelang pemilihan umum maka Presiden mengimbau kesadaran seluruh pihak untuk menjaga stabilitas nasional.

"Agar dengan stabilitas itu, bangsa ini siap memasuki era baru ASEAN Economic Community 2015," katanya seraya mengatakan bahwa tahun-tahun tersebut juga merupakan tahun-tahun persiapan sebelum memasuki ASEAN Economic Community 2015.

Presiden juga mengingatkan agar tidak perlu ada ketakutan dan melihat perubahan itu sebagai ancaman.

Sementara itu Ketua Umum HIPMI Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa saat ini masih ada kelompok masyarakat di Indonesia yang mudah terprovokasi sehingga situasi dan kehidupan dapat dengan mudah berubah menjadi tidak stabil.

Ia menilai itu sebagai hal yang harus diatasi mengingat dalam waktu dekat Indonesia memiliki dua agenda penting yaitu pemilihan umum 2014 dan ASEAN Community 2015

Indonesia Young Leaders Forum 2013 kali ini mengambil tema Bersama Menjaga Stabilitas Nasional dalam Menyambut ASEAN Economic Community 2015.

Turut hadir dalam acara tersebut mendampingi Presiden Yudhoyono antara lain Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Firmanzah dan Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah.