Kemenparekraf bangun PKDP di Wasior demi kembangkan ekonomi kreatif
26 Agustus 2023 13:05 WIB
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor berfoto bersama dengan tamu undangan di lokasi pembangunan PKDP ANTARA/HO-ZACK TONU B
Wasior (ANTARA) - Kemenparekraf membangun Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata (PKDP) di kawasan situs religi bersejarah Aitumeiri, Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat guna mengembangkan ekonomi kreatif.
"Kita harapkan PKDP ini bisa mendorong anak muda di Teluk Wondama untuk berkreasi menghasilkan produk yang bernilai ekonomi dari tempat ini," kata Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor di Wasior, Sabtu.
Mambor menjelaskan, anggaran pembangunan PKDP bersumber dari dana alokasi khusus Kemenparekraf tahun anggaran 2023 sebesar Rp10 miliar.
Gedung seluas 18 x 56 meter tersebut dibangun sebagai wadah pengembangan ekonomi kreatif sekaligus sarana untuk menjaga sejarah di kawasan situs wisata religi Aitumeri.
"Tempat ini tadinya sunyi sepi. Tapi dari sini ada nyanyian untuk tanah Papua. PKDP ini tidak ada dalam rencana induk pengembangan Aitumeri yang kita rancang. Tapi kalau ada dan bisa dikerjakan hari ini, itu adalah rencana Tuhan," ujar Mambor.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Teluk Wondama Sabari Kristian Mambor menjelaskan PKDP dihadirkan untuk membuka ruang bagi pelaku ekonomi kreatif mengembangkan sekaligus memasarkan produk kreatif mereka.
PKDP dijadikan tempat untuk kegiatan ekonomi kreatif terintegrasi sehingga dari tempat ini diharapkan terbentuk jejaring kerjasama antara seniman dan pelaku usaha.
"PKDP ini jadi tempat seperti workshop atau bengkel kerja begitu," ujar Kristian.
Kristian mengatakan, Kabupaten Teluk Wondama jadi kabupaten pertama se-Tanah Papua bahkan di kawasan Indonesia timur yang memiliki PKDP.
Kabupaten Teluk Wondama dipilih Kemenparekraf sebagai lokasi prioritas karena memiliki destinasi wisata religi dan budaya yang berada di kawasan perkotaan.
Baca juga: Teluk Wondama siap menjadi destinasi utama pariwisata di Papua Barat
Baca juga: Gubernur Papua Barat pacu upaya pelestarian hutan di Wondama
Baca juga: Pemkab Wondama prioritaskan pemberdayaan ekonomi masyarakat
"Kita harapkan PKDP ini bisa mendorong anak muda di Teluk Wondama untuk berkreasi menghasilkan produk yang bernilai ekonomi dari tempat ini," kata Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor di Wasior, Sabtu.
Mambor menjelaskan, anggaran pembangunan PKDP bersumber dari dana alokasi khusus Kemenparekraf tahun anggaran 2023 sebesar Rp10 miliar.
Gedung seluas 18 x 56 meter tersebut dibangun sebagai wadah pengembangan ekonomi kreatif sekaligus sarana untuk menjaga sejarah di kawasan situs wisata religi Aitumeri.
"Tempat ini tadinya sunyi sepi. Tapi dari sini ada nyanyian untuk tanah Papua. PKDP ini tidak ada dalam rencana induk pengembangan Aitumeri yang kita rancang. Tapi kalau ada dan bisa dikerjakan hari ini, itu adalah rencana Tuhan," ujar Mambor.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Teluk Wondama Sabari Kristian Mambor menjelaskan PKDP dihadirkan untuk membuka ruang bagi pelaku ekonomi kreatif mengembangkan sekaligus memasarkan produk kreatif mereka.
PKDP dijadikan tempat untuk kegiatan ekonomi kreatif terintegrasi sehingga dari tempat ini diharapkan terbentuk jejaring kerjasama antara seniman dan pelaku usaha.
"PKDP ini jadi tempat seperti workshop atau bengkel kerja begitu," ujar Kristian.
Kristian mengatakan, Kabupaten Teluk Wondama jadi kabupaten pertama se-Tanah Papua bahkan di kawasan Indonesia timur yang memiliki PKDP.
Kabupaten Teluk Wondama dipilih Kemenparekraf sebagai lokasi prioritas karena memiliki destinasi wisata religi dan budaya yang berada di kawasan perkotaan.
Baca juga: Teluk Wondama siap menjadi destinasi utama pariwisata di Papua Barat
Baca juga: Gubernur Papua Barat pacu upaya pelestarian hutan di Wondama
Baca juga: Pemkab Wondama prioritaskan pemberdayaan ekonomi masyarakat
Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: