Kupang, NTT (ANTARA News) - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat SMA/MA/SMK/SMA Luar Biasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, ditunda karena naskah UN yang disalurkan ke posko baru mencapai 20 persen.

"Naskah UN yang ada di posko ini baru 20 persen dan ini tidak dapat disalurkan kepada seluruh sekolah yang ada di daerah ini," kata Ketua Penyelenggara UN Kota Kupan,g Filmon Lulupoy, di Kupang, Kamis.

Dalam kondisi itu, pemerintah Kota Kupang mengambil kebijakan menunda pelaksanaan UN tingkat SMA/MA/SMK/SMA Luar Biasa di daerah itu.

Pemerintah Kota Kupang, lanjut sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kupang itu, tidak mau mengambil risiko memaksakan pelaksanaan UN 2013 dengan kondisi gnash tidak lengkap tersebut.

Menurut Lulupoy, panitia UN Kota Kupang, hingga Rabu malam (17/4), baru menerima naskah UN bagi 25 sekolah dari 31 sekolah penyelenggara di daerah itu.

"Karena itu, sekali lagi pemerintah kota Kupang tidak bisa mengambil risiko dan akhirnya mengambil kebijakan menunda pelaksanaan UN untuk hari ini," katanya.

Di Kabupaten Belu, SMA Negeri 17 Weoe, hingga saat ini belum menerima satu lembarpun naskah soal UN 2013.

Seorang siswi Kelas 3 IPA SMA Mercusuar Kota Kupang yang ditemui terpisah mengaku putus asa dengan penundaan UN yang terjadi untuk kedua kalinya itu.

"Kami baru disampaikan oleh guru kami di sekolah bahwa UN ditunda lagi. Katanya naskah soal UN 2013 untuk sekolah kami belum ada," kata siswa itu.

(KR-YHS/A011)