New York City (ANTARA) - Banyak negara bagian di Amerika Serikat (AS) menurunkan persyaratan tenaga pengajar mereka, dengan lebih dari 36.500 lowongan guru tercatat di 37 negara bagian dan Washington DC untuk tahun ajaran 2021-2022.
Kelangkaan tenaga guru tersebut sejauh ini telah meningkat 35 persen menjadi lebih dari 49.000 lowongan, menurut The Washington Post pada Kamis (24/8) mengutip penelitian Kansas State University.
"Kelangkaan guru semakin memburuk di beberapa negara bagian, dan ini bukan akibat dari pandemi. Sebaliknya, ini tampaknya merupakan bagian dari tren yang mengkhawatirkan. Jumlah guru yang berhenti dari pekerjaan mereka semakin banyak, dan kandidat untuk menggantikan mereka tidak mencukupi," sebut laporan itu.
"Sekolah semakin bergantung kepada pengajar yang memiliki kualifikasi lebih rendah," kata laporan.
"Para pengajar ini mencakup siapa pun, mulai dari pendidik bersertifikat yang mengajar di luar bidang keahlian mereka, hingga orang-orang tak bersertifikat pengajar dan, dalam beberapa kasus, bukan lulusan perguruan tinggi."
Laporan melanjutkan bahwa guru yang di bawah kualifikasi menyerah lebih cepat daripada guru terlatih.
Mereka yang tidak mendapatkan pelatihan guru seringkali tidak memiliki keterampilan pengelolaan kelas yang baik, seperti kemampuan untuk memfokuskan kembali kelas setelah terjadi gangguan pembelajaran.
Keterampilan tersebut menjadi semakin penting seiring meningkatnya perilaku buruk di sekolah, dan masalah ini berpotensi semakin memburuk, ungkap laporan itu.
Lowongan guru di 37 negara bagian di AS meningkat
25 Agustus 2023 22:25 WIB
Mereka yang tidak mendapatkan pelatihan guru seringkali tidak memiliki keterampilan pengelolaan kelas yang baik, seperti kemampuan untuk memfokuskan kembali kelas setelah terjadi gangguan pembelajaran.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023
Tags: