Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memberdayakan kelompok ibu rumah tangga di kawasan sentra industri Bukit Asam (SIBA) Center, Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), lewat usaha batik kujur.

Vice President Sustainability PTBA Hartono dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Jumat, mengatakan hingga saat ini terdapat 12 kelompok SIBA Batik Kujur dengan total anggota 35 perajin.

Para perajin yang diberdayakan dalam kelompok SIBA Batik Kujur ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Tanjung Enim, khususnya Dusun Tanjung.

Baca juga: PTBA operasikan peralatan tambang listrik untuk kurangi emisi karbon

Ia menjelaskan ciri khas Batik Kujur adalah desain motif yang mengangkat kearifan lokal, yakni kujur, kopi, rumah tengkiang, dan bunga tanjung. Kujur merupakan senjata tradisional berupa tombak yang merupakan peninggalan nenek moyang masyarakat Tanjung Enim.

Beragam produk yang telah dihasilkan, di antaranya Batik Kujur ramah lingkungan yang dibuat dengan menggunakan pewarnaan alami yang memanfaatkan tanaman endemik. Selain menjual produk dalam bentuk lembaran kain batik, para perajin juga menciptakan berbagai inovasi produk Batik Kujur seperti topi, kipas, dompet, tas, baju dan masker.

Kemudian, PTBA memfasilitasi SIBA Batik melalui penyediaan Gerai Batik Kujur di area SIBA Center. Untuk menunjang proses produksi, perusahaan telah berinvestasi sosial melalui penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk kegiatan membatik dan pembangunan infrastruktur berupa rumah produksi Batik Kujur yang terletak di Dusun Tanjung.

Penyediaan infrastruktur ini sebagai upaya PTBA untuk mendukung proses produksi Batik Kujur dalam melakukan inovasi menjadi produk yang lebih variatif.

"Sejalan dengan infrastruktur yang telah diinvestasikan, perusahaan juga telah membekali kelompok dalam pemenuhan capacity building berupa pelatihan peningkatan kompetensi membatik. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perajin batik agar mampu menghasilkan produk yang lebih baik, sehingga batik yang dihasilkan dapat dikenal oleh masyarakat luas serta meningkatkan kesejahteraan perajin batik dan masyarakat daerah binaan secara umum," ujarnya

Dalam memasarkan produk Batik Kujur, katanya, dilakukan melalui market place Shopee, Tokopedia, Pasar Digital (PaDi), Rumah BUMN Muara Enim dan toko kain di sekitar perusahaan. Sebagai bentuk pengenalan produk dalam jangkauan nasional dan internasional, perusahaan mengikutsertakan Batik Kujur dalam berbagai ajang.

Salah satu ajang itu adalah New York Indonesia Fashion Week yang diselenggarakan pada 11 Februari 2023 di Pier 36Cruise Ship 299, South Street New York, dengan menampilkan Batik Kujur bekerja sama dengan desainer berbakat Eva Yasul yang merupakan puteri daerah dari sekitar wilayah operasi PTBA, yaitu Desa Seleman, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.

Baca juga: PTBA serahkan bantuan peralatan pengolahan sampah ke Pemkab Muara Enim

Ia mengharapkan tampilnya produk kerajinan di level nasional dan internasional dapat membantu meningkatkan popularitas Batik Kujur.

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya melestarikan budaya daerah sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya untuk para perajin batik melalui program pengembangan dan pemberdayaan," ucapnya.

Selain itu, PTBA juga telah mengikutsertakan kelompok Batik Kujur dalam event Indonesia Fashion Week 2022, Icraft 2022, Indonesia Green Environment And Forestry Expo yang diadakan di Jakarta Conventional Center, Pameran APEKSI 2022 di Bandar Lampung, dan Kriya Sriwijaya Home Decoration di Palembang, kata Hartono.