Dekranasda Manokwari promosikan UMKM dan budaya Papua lewat pameran
25 Agustus 2023 17:59 WIB
Bupati Manokwari Hermus Indou didampingi Ketua Dekranasda Papua Barat, Roma M.P. Waterpauw dan Ketua Dekranasda Manokwari Febelina Indou saat memukul tifa tanda dibukanya rangkaian kegiatan pameran dan lomba busana di Manokwari, Jumat. (ANTARA/Ali Nur Ichsan)
Manokwari (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Manokwari, Papua Barat, mempromosikan produk UMKM dan budaya Papua melalui pameran dan berbagai lomba busana yang digelar di Manokwari, 25-27 Agustus 2023.
Bupati Manokwari Hermus Indou didampingi Ketua Dekranasda Papua Barat, Roma M.P. Waterpauw dan Ketua Dekranasda Manokwari Febelina Indou membuka rangkaian kegiatan pameran UMKM non-pangan, lomba peragaan busana motif batik, lomba desain batik khas Manokwari, dan lomba tari kontemporer, Jumat.
Pada sambutannya, Bupati Manokwari Hermus Indou mengapresiasi Dekranasda Manokwari yang berinovasi menggelar kegiatan untuk mempromosikan produk UMKM dan kebudayaan Papua. Kegiatan tersebut selaras dengan program pengembangan mutu dan pembangunan daerah Pemkab Manokwari.
"UMKM di Manokwari harus mampu bersaing dengan kabupaten lain di Papua Barat terutama daerah lain di luar Papua. Apa yang menjadi keunggulan kita harus dikembangkan dan dimaksimalkan agar daerah kita ikut unggul," ujarnya.
Baca juga: KemenKopUKM perkuat pasar UMKM lewat rantai nilai global
Hermus mengatakan, Pemkab Manokwari terus berjuang sebagai daerah yang berbudaya. Dengan begitu budaya Papua bisa terus dilestarikan dan mampu beradaptasi pada perkembangan dunia. Jangan sampai perkembangan dunia justru mengikis habis nilai-nilai budaya Papua dan membuat orang Papua lupa akan jati dirinya.
"Mari kita pastikan Papua harus maju. Papua tidak hanya memiliki kekayaan alam tapi juga kekayaan budaya yang harus kita kembangkan dan kita persembahkan untuk memperkaya kebudayaan di tingkat nasional dan internasional," ujarnya.
Ketua Dekranasda Provinsi Papua Barat, Roma M.P. Waterpauw menyatakan, pemberdayaan UMKM dan kebudayaan merupakan bagian integral dalam pembangunan ekonomi daerah yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
"Diharapkan ada keterlibatan semua pihak untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha ekonomi UMKM dan pengembangan wirausaha muda potensial," ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu tugas utama Dekranasda adalah membangkitkan perekonomian dan budaya daerah. Semua tugas tersebut termaktub dalam kegiatan kali ini sehingga dirinya memberikan apresiasi kepada Dekranasda Manokwari.
"Di sini ada lomba desain batik, untuk mengangkat yang unik dan khas dari Manokwari. Ada juga peragaan busana batik kontemporer yang mengkombinasikan batik papua dengan gaya dan busana terbaru. Dekranasda juga membuka ruang bagi UMKM dan kaum muda dengan lomba tari kontemporer, karena ada unsur kedaerahan. Ini semua luar biasa," katanya.
Baca juga: Pemkab Karawang dorong produk UMKM tembus pasar negara ASEAN
Ketua Dekranasda Manokwari, Febelina Indou dalam laporannya mengatakan, pameran diikuti 22 UMKM, lomba desain batik motif kearifan lokal Manokwari diikuti 18 orang, peragaan busana batik kontemporer usia 12 ke atas diikuti oleh 71 peserta. Selanjutnya, lomba tari kontemporer kategori pelajar diikuti oleh 7 tim dan kategori umum diikuti 4 tim.
"Selain itu ada ekshibisi peragaan busana yang diikuti oleh para pejabat eselon II dan III di lingkup Pemkab Manokwari," katanya.
Bupati Manokwari Hermus Indou didampingi Ketua Dekranasda Papua Barat, Roma M.P. Waterpauw dan Ketua Dekranasda Manokwari Febelina Indou membuka rangkaian kegiatan pameran UMKM non-pangan, lomba peragaan busana motif batik, lomba desain batik khas Manokwari, dan lomba tari kontemporer, Jumat.
Pada sambutannya, Bupati Manokwari Hermus Indou mengapresiasi Dekranasda Manokwari yang berinovasi menggelar kegiatan untuk mempromosikan produk UMKM dan kebudayaan Papua. Kegiatan tersebut selaras dengan program pengembangan mutu dan pembangunan daerah Pemkab Manokwari.
"UMKM di Manokwari harus mampu bersaing dengan kabupaten lain di Papua Barat terutama daerah lain di luar Papua. Apa yang menjadi keunggulan kita harus dikembangkan dan dimaksimalkan agar daerah kita ikut unggul," ujarnya.
Baca juga: KemenKopUKM perkuat pasar UMKM lewat rantai nilai global
Hermus mengatakan, Pemkab Manokwari terus berjuang sebagai daerah yang berbudaya. Dengan begitu budaya Papua bisa terus dilestarikan dan mampu beradaptasi pada perkembangan dunia. Jangan sampai perkembangan dunia justru mengikis habis nilai-nilai budaya Papua dan membuat orang Papua lupa akan jati dirinya.
"Mari kita pastikan Papua harus maju. Papua tidak hanya memiliki kekayaan alam tapi juga kekayaan budaya yang harus kita kembangkan dan kita persembahkan untuk memperkaya kebudayaan di tingkat nasional dan internasional," ujarnya.
Ketua Dekranasda Provinsi Papua Barat, Roma M.P. Waterpauw menyatakan, pemberdayaan UMKM dan kebudayaan merupakan bagian integral dalam pembangunan ekonomi daerah yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
"Diharapkan ada keterlibatan semua pihak untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha ekonomi UMKM dan pengembangan wirausaha muda potensial," ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu tugas utama Dekranasda adalah membangkitkan perekonomian dan budaya daerah. Semua tugas tersebut termaktub dalam kegiatan kali ini sehingga dirinya memberikan apresiasi kepada Dekranasda Manokwari.
"Di sini ada lomba desain batik, untuk mengangkat yang unik dan khas dari Manokwari. Ada juga peragaan busana batik kontemporer yang mengkombinasikan batik papua dengan gaya dan busana terbaru. Dekranasda juga membuka ruang bagi UMKM dan kaum muda dengan lomba tari kontemporer, karena ada unsur kedaerahan. Ini semua luar biasa," katanya.
Baca juga: Pemkab Karawang dorong produk UMKM tembus pasar negara ASEAN
Ketua Dekranasda Manokwari, Febelina Indou dalam laporannya mengatakan, pameran diikuti 22 UMKM, lomba desain batik motif kearifan lokal Manokwari diikuti 18 orang, peragaan busana batik kontemporer usia 12 ke atas diikuti oleh 71 peserta. Selanjutnya, lomba tari kontemporer kategori pelajar diikuti oleh 7 tim dan kategori umum diikuti 4 tim.
"Selain itu ada ekshibisi peragaan busana yang diikuti oleh para pejabat eselon II dan III di lingkup Pemkab Manokwari," katanya.
Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: