Badan Program Pengadaan Alat Pertahanan (DAPA) Korea Selatan, mengatakan, ke-36 AH-64E Apache Guardian itu akan lengkap hadir pada 2016. Jika lengkap semua, Korea Selatan bisa membuat tiga skuadron kaveleri udara terdiri helikopter serang ini.
Apache merupakan helikopter serang yang dapat menghancurkan tank utama dan kendaraan lapis baja lain, selain memberi payung udara pada operasi pasukan infantri serta misi militer lain. Dia memiliki empat cantelan (pods) bagi roket AGM-114 Hellfire dan roket udara-darat Hydra-70.
Dengan kehadiran AH-64E Apache Guardian itu, Korea Selatan semakin percaya diri menghadapi provokasi Korea Utara.
Badan itu menolak merinci harga dan hanya mengatakan perjanjian itu termasuk alih teknologi tetapi kantor berita Yonhap mengatakan proyek itu akan menelan biaya 1,8 triliun won atau 1,5 miliar dolar Amerika Serikat.
Korea Selatan akan merupakan negara keempat membeli helikopter bermesin dua itu setelah Amerika Serikat, Taiwan dan Arab Saudi, kata Yonhap.
Helikopter itu akan menggantikan satu armada helikopter AH-1 Cobra yang telah beroperasi selama puluhan tahun di Korea Selatan, kata para pejabat DAPA.
(H-RN/B002)