Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mengapresiasi pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban di Ponorogo, Jawa Timur, sebagai langkah diplomatis untuk memperkuat identitas nasional yang kaya warisan budaya.

"Monumen dan museum ini merupakan diplomasi untuk memperkuat identitas nasional yang kaya akan warisan budaya. Jadi, ini bukan hanya tentang fisik (bangunan) setinggi 126 meter, tetapi juga tentang warisan budaya yang harus dijaga, dirawat, dan dimuliakan sepanjang masa," kata Putu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Putu menilai kawasan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) tersebut dibangun untuk memberikan ruang kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan berbagai konsep dan area di dalamnya sebagai ikon utama dalam membangun kepariwisataan Kabupaten Ponorogo.

"Proyek ini selain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor UMKM, bagi masyarakat Ponorogo dan Jawa Timur," jelasnya.

Baca juga: Festival budaya Reog Ponorogo masuk KEN 2023

Putu juga mengapresiasi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko atas visi dan gagasan besarnya dalam menarasikan sejarah dan kemuliaan Reog Ponorogo melalui monumen dan museum tersebut.

"Penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya untuk Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, sahabat saya, yang begitu luar biasa mencurahkan gagasan, visi, serta pengabdiannya untuk mengimplementasikan dan melestarikan budaya secara khusus menghadirkan monumen dan museum di tengah era globalisasi yang semakin kuat," tuturnya.

Oleh karena itu, Putu berharap Presiden Joko Widodo ikut memberikan dukungan bagi proyek MRMP supaya terwujud pada 2024.

"Salah satu caranya adalah dengan menjadikan proyek ini menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan salah satunya menghadirkan berbagai BUMN untuk mendukung terselesaikannya proyek ini," katanya.

Baca juga: UNESCO dukung Ponorogo masuk jaringan kota kreatif dunia

Dia pun berharap bahwa langkah positif Kabupaten Ponorogo dalam melestarikan seni budaya itu dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia.

"Dalam konteks ini, Monumen Reog dan Museum Peradaban di Ponorogo ini bisa menjadi contoh bagaimana budaya dapat menjadi fundamen, modal, dan simbol penting bagi negara kita untuk melestarikan warisan luhur budaya bangsa di era modern saat ini," ujar Putu.

Terakhir, dia berharap dukungan segenap masyarakat Indonesia untuk mendukung Reog Ponorogo segera disahkan UNESCO menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) supaya tidak diklaim oleh negara lain.

Putu mengunjungi MRMP di Ponorogo, Jawa Timur, bersama dengan Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez, Anggota Komisi XI DPR RI Achamad Hafizs Tohir, Anggota Komisi X DPR RI Vanda Sarundajang, dan Anggota Komisi VIII DPR RI Hasani Bin Zuber.

Baca juga: Pemerintah lengkapi persyaratan usulan WBTB Reog Ponorogo dari UNESCO