Renang
Flairene jadikan SEA Age Group Championship sebagai pembuktian diri
25 Agustus 2023 10:57 WIB
Arsip - Perenang Indonesia Flairene Candrea Wonomiharjo membentangkan bendera Merah Putih usai upacara pengalungan medali nomor renang 100 meter gaya punggung putri SEA Games 2021 Vietnam di Aquatic Sport Palace, Hanoi, Vietnam, Selasa (17/5/2022). . ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Jakarta (ANTARA) - Perenang putri Indonesia Flairene Candrea Wonomiharjo mengatakan menjadikan kompetisi SEA Age Group Championship 2023 sebagai ajang pembuktian diri setelah SEA Games 2021 Vietnam dan SEA Games 2023 Kamboja.
Flairene pada hari pertama kompetisi tersebut, Kamis (24/8) berhasil meraih medali perak untuk Indonesia di nomor 100 meter gaya punggung putri.
"Di sini adalah ajang pembuktian ke diri sendiri dan orang lain kalau aku mampu untuk melakukan comeback (setelah SEA Games 2023 Kamboja). Karena buat aku, mempertahankan itu lebih susah daripada meraih," kata Flairene saat ditemui usai laga pertama SEA Age Group Championship 2023 di Jakarta.
Lebih lanjut, atlet termuda yang menjadi pembawa bendera Kontingen Indonesia pada pembukaan SEA Games 2023 Kamboja itu mengungkapkan tengah berusaha mengumpulkan kembali kepercayaan diri dan tidak merasa terbebani dengan rentetan prestasi yang sebelumnya berhasil ia raih.
Baca juga: Indonesia raih lima emas di hari pertama SEA Age Group Championship
Flairene mengaku, capaian medali emas di nomor 100 meter gaya punggung putri pada SEA Games 2021 Vietnam pun menjadi beban tersendiri untuk mengulangi capaian yang sama di SEA Games edisi berikutnya, dan kompetisi-kompetisi bergengsi lainnya.
"Itu menjadi pressure sendiri karena aku berpikir untuk harus terus dapat emas, demi mempertahankan status sebagai seorang atlet. Padahal, bukan itu tujuannya. Pelatih bilang ke aku hal terpenting adalah terus memberikan yang terbaik, dan itu akhirnya memengaruhi mental dan cara berpikirku," ujar Flairene.
Meskipun tidak berhasil membawa pulang medali saat berkompetisi di Kamboja, Flairene mengatakan tidak putus asa dan terus berusaha memperbaiki diri dari segi mental dan fisik. Ia kini tengah berupaya untuk menurunkan berat badan dan berlatih dengan giat untuk menghadapi kompetisi renang Indonesia Open 2023 pada Desember.
"Ini adalah awal titik balik aku. Setelah SEA Games kemarin, ada Kejurnas dan Jakarta Open, lalu SEA Age. Akhir tahun, aku yakin bisa lebih cepat lagi, yang terpenting aku akan terus memberikan yang terbaik," ucap Flairene.
"Yang penting target terdekat aku ini adalah di Indonesia Open. Jadi aku ada waktu sekitar empat bulan untuk latihan serius, lebih rajin lagi dan harapannya bisa memecahkan rekornas juga," ujarnya.
Baca juga: SEA Age Group Championship 2023 jadi ajang pemetaan SEA Games 2025
Baca juga: SEA Age Group Championship 2023 Jakarta lombakan tiga cabang akuatik
Flairene pada hari pertama kompetisi tersebut, Kamis (24/8) berhasil meraih medali perak untuk Indonesia di nomor 100 meter gaya punggung putri.
"Di sini adalah ajang pembuktian ke diri sendiri dan orang lain kalau aku mampu untuk melakukan comeback (setelah SEA Games 2023 Kamboja). Karena buat aku, mempertahankan itu lebih susah daripada meraih," kata Flairene saat ditemui usai laga pertama SEA Age Group Championship 2023 di Jakarta.
Lebih lanjut, atlet termuda yang menjadi pembawa bendera Kontingen Indonesia pada pembukaan SEA Games 2023 Kamboja itu mengungkapkan tengah berusaha mengumpulkan kembali kepercayaan diri dan tidak merasa terbebani dengan rentetan prestasi yang sebelumnya berhasil ia raih.
Baca juga: Indonesia raih lima emas di hari pertama SEA Age Group Championship
Flairene mengaku, capaian medali emas di nomor 100 meter gaya punggung putri pada SEA Games 2021 Vietnam pun menjadi beban tersendiri untuk mengulangi capaian yang sama di SEA Games edisi berikutnya, dan kompetisi-kompetisi bergengsi lainnya.
"Itu menjadi pressure sendiri karena aku berpikir untuk harus terus dapat emas, demi mempertahankan status sebagai seorang atlet. Padahal, bukan itu tujuannya. Pelatih bilang ke aku hal terpenting adalah terus memberikan yang terbaik, dan itu akhirnya memengaruhi mental dan cara berpikirku," ujar Flairene.
Meskipun tidak berhasil membawa pulang medali saat berkompetisi di Kamboja, Flairene mengatakan tidak putus asa dan terus berusaha memperbaiki diri dari segi mental dan fisik. Ia kini tengah berupaya untuk menurunkan berat badan dan berlatih dengan giat untuk menghadapi kompetisi renang Indonesia Open 2023 pada Desember.
"Ini adalah awal titik balik aku. Setelah SEA Games kemarin, ada Kejurnas dan Jakarta Open, lalu SEA Age. Akhir tahun, aku yakin bisa lebih cepat lagi, yang terpenting aku akan terus memberikan yang terbaik," ucap Flairene.
"Yang penting target terdekat aku ini adalah di Indonesia Open. Jadi aku ada waktu sekitar empat bulan untuk latihan serius, lebih rajin lagi dan harapannya bisa memecahkan rekornas juga," ujarnya.
Baca juga: SEA Age Group Championship 2023 jadi ajang pemetaan SEA Games 2025
Baca juga: SEA Age Group Championship 2023 Jakarta lombakan tiga cabang akuatik
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: