Jakarta (ANTARA) - Kawasan olahraga Gelora Bung Karno Senayan Jakarta steril dari kendaraan bermotor selama FIBA World Cup 2023, 25 Agustus hingga 3 September, sehingga penonton diminta tidak membawa kendaraan sendiri dan memanfaatkan bus shuttle.

Berdasarkan keterangan resmi Panitia Pelaksana Lokal (LOC) Piala Dunia FIBA 2023 Indonesia, kendaraan bermotor yang diperbolehkan memasuki kawsan GBK hanyalah kendaraan yang berstiker khusus FIBA. Selain itu, tidak disediakan pula kantong parkir untuk penonton di Indonesia Arena.

Para penonton umum akan dibukakan jalur khusus menuju Indonesia Arena dari Gate 10 (seberang TVRI/Senayan Park) dan Gate 11 (seberang Hotel Mulia/GBK Arena). Sedangkan untuk penonton Skybox akan dibuka jalur masuk melalui Lapangan Panahan GBK atau sebelah kanan Gate 10.

Para penonton FIBA World Cup 2023 bisa memanfaatkan fasilitas shuttle service dari FIBA World Cup yang akan berkeliling seputar kawasan Gelora Bung Karno.

Bus listrik ini dapat digunakan secara gratis bagi penonton yang telah memiliki tiket. Terdapat enam titik penjemputan bus dengan rute yang dimulai dan berakhir di Halte Gelora (Gate 11).

Baca juga: Timnas basket Latvia ingin tampilkan permainan terbaik sebagai debutan

Operasional layanan shuttle dimulai pada 25 Agustus hingga 3 September dengan jam operasional mulai pukul 14.15 WIB sampai dengan 00.30 WIB pada Jumat (25/8). Sedangkan pada 26 Agustus hingga 3 September, dimulai pukul 14.45 WIB sampai dengan 00.30 WIB dengan interval 10-15 menit di setiap titik jemput.

Rute bis listrik ini akan dimulai dari titik shuttle point 1 yakni di Gate 11, halte Gelora (start-end), lalu melalui Jalan Asia Afrika di mana ada shuttle point 2 - halte depan Plaza Senayan, kemudian berbelok ke arah jalan terusan Senayan City. Bus ini akan berhenti di shuttle point 3 - halte depan Senayan City, lalu berbelok menuju Jalan Pintu Satu, shuttle point 5 - Masjid Al Bina.

Bus akan berlanjut melaju ke Jalan Sudirman, shuttle point 6 - halte Gelora Bung Karno 2. Kemudian menuju ke Jalan Gatot Subroto dan berbelok ke Jalan Gerbang Pemuda, di mana ada shuttle point 7 di halte Lapangan Panah, dan kembali ke Jalan Asia Afrika menuju shuttle point 1 lagi.

Baca juga: Pelatih Spanyol: Indonesia Arena sangat besar berharap penonton penuh
Baca juga: Lupakan gelar juara, Spanyol kembali mulai kompetisi dari nol