Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nopian Andusti mengajak keluarga mengurangi aktivitas di luar rumah untuk menghindari polusi udara.

“Kalau kita (BKKBN), kan selalu berawal dari keluarga, dan sekarang kan ditengarai salah satu penyumbang polusi terbesar itu dari kendaraan, jadi keluarga-keluarga kita ajak, kalau tidak terlalu penting, tidak perlu keluar menggunakan kendaraan pribadi, upaya dan kampanye seperti ini penting,” kata Nopian saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Ia mengutarakan, saat ini dunia telah diberikan kemewahan berupa teknologi, yang bisa dimanfaatkan oleh keluarga untuk mengakses hiburan dalam jaringan (daring).

Baca juga: Puan imbau sekolah ikut antisipasi dampak polusi pada anak
“Dengan teknologi, ada hiburan-hiburan yang bisa kita akses di sana, itu bisa jadi alternatif untuk tidak keluar rumah,” ujar dia.

Kemudian, ia melanjutkan, saat ini juga sudah banyak pekerjaan yang memungkinkan untuk diakses secara daring, hanya perlu penguatan kebijakan untuk segera menerapkannya.

“Di samping itu, perlu juga ada regulasi untuk kerja atau belajar dari rumah, karena pekerjaan-pekerjaan itu kan saat ini sudah sangat memungkinkan untuk kita akses di rumah,” ucap dia.

Ia juga menekankan pentingnya pemerintah mengeluarkan peraturan yang membatasi atau bahkan melarang pemakaian kendaraan yang sudah melewati masa lebih dari puluhan tahun.

“Kalau di luar negeri itu, kendaraan yang sudah dipakai beberapa tahun misalnya, sudah tidak boleh dipakai lagi, sedangkan di Indonesia, kendaraan sudah 30 tahun masih dipakai terus, ini penyumbang polusi yang luar biasa, karena mereka sudah tidak lolos emisi tetapi masih dipaksakan, kemudian ada juga kasus di satu rumah itu sampai ada sepuluh kendaraan bermotor, aduh berlebihan itu,” katanya.

Baca juga: Masker bedah masih bisa dipakai saat kualitas udara tak sehat
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi pemerintah untuk tegas membuat regulasi dan segera menerapkan kebijakan terkait kendaraan tersebut, karena jika dibiarkan akan semakin berlarut-larut, sementara polusi semakin lama akan semakin tinggi.

Nopian juga berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran bersama, karena masalah polusi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja untuk menanganinya, melainkan sudah menjadi tugas bersama.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah kesadaran kita bersama, karena ini tanggung jawab kita bersama, bukan tanggung jawab pemerintah saja. Karena fungsi keluarga itu termasuk salah satunya yakni fungsi lingkungan, jadi bagaimana kita semua terus menjaga agar lingkungan ini tetap sehat," demikian Nopian Andusti.

Baca juga: Pemprov DKI uji coba razia emisi di Jakarta mulai Jumat