Bulu tangkis
Strategi Dejan/Gloria tak mampu atasi tekanan peringkat satu dunia
24 Agustus 2023 20:32 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja saat berlaga di babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 di Denmark, Kamis (24/8/2023). (ANTARA/HO/PBSI)
Jakarta (ANTARA) - Strategi ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja belum mampu mengatasi tekanan ganda campuran peringkat satu dunia Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Kamis.
Dejan/Gloria harus mengakui keunggulan pasangan China itu dengan skor akhir 14-21, 9-21 di laga yang digelar di Denmark tersebut.
“Puji Tuhan bisa bermain dengan baik hingga selesai. Hanya kami tak bisa keluar dari tekanan. Harus diakui, performa lawan sangat bagus. Mereka menduduki rangking 1 dunia dan rajanya di ganda campuran,” kata Gloria, dikutip dari keterangan tertulis PBSI.
“Hingga kini kami belum bisa pecahkan telor. Saya akan terus mencari solusi. Tunggu tanggal mainnya saja,” ujarnya menambahkan.
Sependapat, Dejan mengatakan ia dan Gloria sudah bermain maksimal. Hanya saja, jam terbang dari Zheng/Huang memang tidak bisa berbohong dalam mengantisipasi serangan-serangan Dejan/Gloria.
“Dari segi permainan, lawan begitu bagus, mulai dari servis dan saat terima servis. Mereka memang jauh lebih siap. Tadi itu tidak ada permainan reli. Kami tak bisa keluar dari tekanan. Sudah dicoba, tetapi belum bisa,” ungkap Dejan.
Baca juga: Rinov/Pitha: Kontrol emosi penting saat berlaga di Kejuaraan Dunia
Pasangan peringkat 19 dunia itu pun akan mempelajari dan mengevaluasi permainan mereka agar bisa menaklukkan ganda campuran terbaik dunia itu di kemudian hari.
“Yang paling susah dilawan, mereka begitu berpengalaman. Penampilannya luar biasa. Untuk itu, kami akan terus berlatih untuk mencari solusi mengalahkan mereka,” kata Gloria.
“Kami harus memperbaiki semuanya yang hingga hari ini belum ketemu cara untuk mengalahkan mereka. Kami harus bisa menemukan solusinya, yaitu bagaimana bisa keluar dari tekanan,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Indonesia menurunkan sembilan wakil di hari keempat Kejuaraan Dunia yang digelar di Denmark kali ini. Selain Dejan/Gloria, untuk ganda campuran masih ada Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang akan menghadapi Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).
Sebelumnya, langkah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas juga terhenti di 16 besar usai kalah dari pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 12-21, 19-21.
Baca juga: Bagas/Fikri hadapi lawan berat pada 16 besar Kejuaraan Dunia
Baca juga: Fajar/Rian derita kekalahan mengecewakan pada 32 besar
Dejan/Gloria harus mengakui keunggulan pasangan China itu dengan skor akhir 14-21, 9-21 di laga yang digelar di Denmark tersebut.
“Puji Tuhan bisa bermain dengan baik hingga selesai. Hanya kami tak bisa keluar dari tekanan. Harus diakui, performa lawan sangat bagus. Mereka menduduki rangking 1 dunia dan rajanya di ganda campuran,” kata Gloria, dikutip dari keterangan tertulis PBSI.
“Hingga kini kami belum bisa pecahkan telor. Saya akan terus mencari solusi. Tunggu tanggal mainnya saja,” ujarnya menambahkan.
Sependapat, Dejan mengatakan ia dan Gloria sudah bermain maksimal. Hanya saja, jam terbang dari Zheng/Huang memang tidak bisa berbohong dalam mengantisipasi serangan-serangan Dejan/Gloria.
“Dari segi permainan, lawan begitu bagus, mulai dari servis dan saat terima servis. Mereka memang jauh lebih siap. Tadi itu tidak ada permainan reli. Kami tak bisa keluar dari tekanan. Sudah dicoba, tetapi belum bisa,” ungkap Dejan.
Baca juga: Rinov/Pitha: Kontrol emosi penting saat berlaga di Kejuaraan Dunia
Pasangan peringkat 19 dunia itu pun akan mempelajari dan mengevaluasi permainan mereka agar bisa menaklukkan ganda campuran terbaik dunia itu di kemudian hari.
“Yang paling susah dilawan, mereka begitu berpengalaman. Penampilannya luar biasa. Untuk itu, kami akan terus berlatih untuk mencari solusi mengalahkan mereka,” kata Gloria.
“Kami harus memperbaiki semuanya yang hingga hari ini belum ketemu cara untuk mengalahkan mereka. Kami harus bisa menemukan solusinya, yaitu bagaimana bisa keluar dari tekanan,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Indonesia menurunkan sembilan wakil di hari keempat Kejuaraan Dunia yang digelar di Denmark kali ini. Selain Dejan/Gloria, untuk ganda campuran masih ada Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang akan menghadapi Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).
Sebelumnya, langkah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas juga terhenti di 16 besar usai kalah dari pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 12-21, 19-21.
Baca juga: Bagas/Fikri hadapi lawan berat pada 16 besar Kejuaraan Dunia
Baca juga: Fajar/Rian derita kekalahan mengecewakan pada 32 besar
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: