Banda Aceh (ANTARA) - Ketua beserta anggota Majelis Senat Akademik (MSA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) se-Indonesia akan berkumpul di Universitas Syiah Kuala (USK) guna membahas kesiapan perguruan tinggi terhadap perkembangan digitalisasi.

“Sidang paripurna ini akan dihadiri seluruh kampus yang berstatus PTN-BH di Indonesia. Delegasi ini terdiri dari Ketua dan Sekretaris Senat Akademik, beserta Ketua dan Sekretaris Komisi Senat Akademik,” kata Ketua Senat Akademik USK Prof Dr Abubakar di Banda Aceh, Kamis.

Baca juga: Kemenperin gandeng tiga perguruan tinggi implementasikan Industri 4.0

Ia menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan bagian merespon kesiapan perguruan tinggi terhadap perkembangan digitalisasi saat ini, di mana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut secara signifikan akan turut mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Ia mengatakan, kegiatan yang dijadwalkan berlangsung tanggal 25 - 27 Agustus 2023 tersebut dengan menghadirkan narasumber di antaranya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) serta akar Penerbangan Indonesia, Dr.-Ing. H. Ilham Akbar Habibie dan Rektor USK Prof Marwan.

Baca juga: Airlangga berharap perguruan tinggi manfaatkan perkembangan digital

Menurut dia, pertemuan bertajuk “Memperkuat Pendidikan Tinggi yang Berkarakter di Era Masyarakat Informasi 4.0” itu juga akan membahas pada aspek pembelajaran, manajemen perguruan tinggi hingga bagaimana budaya organisasi yang dapat mendukung optimalisasi teknologi komunikasi dalam segala bisnis proses yang melingkupinya.

Selain itu, perkembangan teknologi digitalisasi saat ini tidak menutup kemungkinan akan mendorong anak didik beserta insan akademik kepada hal-hal negatif yang tidak diharapkan.

Baca juga: Aptikom: Digitalisasi sudah menjadi bagian kehidupan

Ia mencontohkan mahasiswa dan mungkin termasuk dosen dengan mudahnya menggunakan berbagai kemudahan teknologi digitalisasi dalam menyelesaikan sebagian pekerjaan atau tugasnya.

“Kondisi ini perlu adanya langkah-langkah strategis. Kegiatan ini juga menjadi sangat penting dalam rangka bertukar informasi dan gagasan antara PTN-BH dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini yang tidak mungkin dihindari,” katanya.

Baca juga: BPPT dukung Universitas Syiah Kuala perkuat transformasi digital
Baca juga: APTISI sebut lebih dari 1.000 PTS lakukan digitalisasi