Baturaja (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mengatasi peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kawasan Kecamatan Baturaja Timur agar api tidak menyebar luas hingga menimbulkan bencana kabut asap.

Kepala Polres OKU, AKBP Arif Harsono, di Baturaja, Kamis, mengatakan, kebakaran terjadi tadi siang di lahan milik Pondok Pesantren Modern Ma'Arif Nahdlatul Baturaja, Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU pada pukul 14.15 WIB.

Baca juga: Satgas Karhutla Pati diminta tindak pelaku pembukaan lahan ilegal

Atas peristiwa tersebut lahan seluas setengah hektare terbakar yang diduga disebabkan oleh puntung rokok yang dibuang warga sembarangan hingga memicu api karhutla.
"Beruntung api cepat dipadamkan sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun bencana kabut asap," katanya.

Dalam melakukan pemadaman pihaknya dibantu Damkar untuk memadamkan api menggunakan alat penyemprot air sehingga tidak menjalar ke lahan lainnya yang ada sekitar lokasi. "Sekitar satu jam setelah dilakukan pemadaman menggunakan dua unit mobil Damkar akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.15 WIB," ujarnya.

Baca juga: KLHK siram 1,25 juta liter air untuk padamkan karhutla di Kalbar

Menurut dia, kasus ini masih dalam pengembangan guna memastikan penyebab pasti terjadinya karhutla itu.

Ia kembali mengingatkan kepada seluruh warga Kabupaten OKU untuk lebih teliti dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan di lahan kering yang mudah terbakar.

Baca juga: Kemarin air disalurkan ke daerah kekeringan, Merapi mengalami gempa

Apalagi, membuka lahan pertanian dengan cara dibakar yang dapat memicu karhutla karena dapat dipastikan akan diberikan sangsi tegas bagi setiap pelakunya. "Larangan tentang membuka lahan pertanian dengan cara dibakar ini terus kami sosialisasi kepada masyarakat sebagai upaya antisipasi peristiwa karhutla di Kabupaten OKU," tegasnya.