Batam (ANTARA News) - Ketua Komisi IV DPR RI Mochammad Romahurmuziy mengemukakan, dari 365 hari dalam setahun, 245 hari di antaranya bebas dari pengamanan pencurian ikan oleh kapal patroli milik Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Dua per tiga tahun laut kita tidak diawasi. Ini tidak maksimal," kata Mochammad Romahurmuziy di sela kunjungan ke Batam, Selasa.

Ia mengatakan, saat ini, hari layar kapal patroli Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selama 116 hari dalam setahun karena jumlah armada yang terbatas.

Kementerian Kelautan dan Perikanan, kata dia, memiliki 27 kapal, dan sebanyak 24 di antaranya yang berlayar.

Ia mengatakan bahwa DPR mendukung meningkatkan hari layar kapal patroli milik KKP dan stasiun pengawasan di Batam.

"Penting untuk menangkal masuknya nelayan asing," kata dia.

Menurut dia, dibanding tahun sebelumnya hari layar kapal KKP menurun dari 180 hari menjadi 116 hari. Namun, dia enggan menyebut penyebabnya.

Untuk mendukung kerja KKP, Romahurmuziy mengatakan, pada tahun 2013, DPR menganggarkan penambahan dua kapal baru yang kelak dapat berlayar hingga 200 mil.

"Tidak lagi 70 mil karena yang dibutuhkan sebetulnya 200 mil," kata dia.

Di tempat yang sama, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Syahrin Abdurrahman mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan 80 kapal patroli jarak jauh untuk mengamankan seluruh perairan Indonesia dari praktik pencurian ikan.