Hefei (ANTARA) - Hefei, ibu kota Provinsi Anhui, China timur, berambisi mengembangkan sebuah klaster industri kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) dengan pendapatan tahunan lebih dari satu triliun yuan (1 yuan = Rp2.095) pada 2027 mendatang.

Hefei kini sedang mempercepat rancangan infrastruktur, kebijakan, peraturan, dan sistem standar teknis untuk membangun ekologi penerapan kendaraan terhubung cerdas terkemuka di negara itu.

Sementara itu, kota tersebut akan membangun sistem pengisian dan penggantian NEV lebih awal untuk mencapai cakupan meyeluruh di desa-desa administratif pelosok, komunitas perumahan perkotaan, dan sejumlah lokawisata kota itu.

Industri NEV di Hefei mencatatkan pertumbuhan eksplosif dalam beberapa tahun terakhir, menarik hampir 100 perusahaan yang terlibat dalam rantai industri tersebut untuk menetap di kota itu, kata otoritas setempat pada Selasa (22/8).

Pada paruh pertama (H1) 2023, nilai tambah sektor otomotif dan suku cadang tumbuh lebih dari 130 persen secara tahunan (year on year/yoy) di Hefei. Output NEV mencapai 370.000 dalam tujuh bulan pertama tahun ini, melejit hampir 400 persen dalam basis tahunan.