Pemkab Bulungan lakukan percepatan realisasi pembangunan fisik
24 Agustus 2023 10:34 WIB
Ilustrasi - Bupati Bulungan, Syarwani (topi hitam) berbincang dengan staf Kementerian Perhubungan saat meninjau pembangunan pelabuhan Bunyu, Kabupaten Bulungan beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Pemkab Nunukan
Tanjung Selor (ANTARA) - Bupati Bulungan menyatakan tengah melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan realisasi pembangunan fisik dan keuangan Pemerintah Daerah dengan mengoptimalkan pemanfaatan lelang elektronik pengadaan barang dan jasa.
“Kami juga akan mengoptimalkan sisa anggaran kontraktual untuk dialokasikan pada kegiatan-kegiatan prioritas,” kata Bupati Bulungan, Syarwani di Tanjung Selor, Rabu.
Upaya percepatan pelaksanaan itu ditegaskan Bupati merespons masukan DPRD Bulungan terkait realisasi fisik semester I-2023 yang sebesar 40,62 persen dengan realisasi keuangan sebesar 32,07 persen atau Rp506,9 miliar dari total belanja APBD sebesar Rp1,58 triliun.
Bupati menjelaskan, pada Perubahan APBD 2023, memenuhi alokasi anggaran fungsi pendidikan yaitu sebesar Rp317,5 miliar atau 20,62 persen serta alokasi anggaran kesehatan sebesar Rp242,3 miliar atau 18,81 persen di luar gaji pegawai.
Untuk diketahui, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan urusan pendidikan minimal 20 persen dari APBD.
Sedangkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan alokasi anggaran kesehatan sekurang-kurangnya sebesar 10 persen dari total belanja daerah di luar gaji.
Terkait pelaksanaan kegiatan sektor pendidikan, Pemkab akan berkoordinasi dengan PT. Telkomsel agar internet dapat diakses di sekolah-sekolah yang daerahnya belum terjangkau internet.
Terkait peningkatan ruas jalan yang menjadi akses perekonomian masyarakat seperti jalan poros Tanjung Selor menuju Peso serta Tanjung Selor menuju Tanjung Palas Timur sebagian telah dianggarkan oleh Pemprov Kalimantan Utara dan Balai Pembangunan Jalan Nasional dari Kementerian PUPR sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
“Jalan Kecamatan Tanjung Palas Palas menuju Kecamatan Tanjung Palas Tengah juga sudah berproses namun belum selesai,” kata Bupati Bulungan.
Baca juga: Perkebunan kakao bakal dikembangkan di Bulungan Kaltara
Baca juga: BI bersama Pemkab Bulungan panen padi perdana metode hazton
Baca juga: Sertifikasi batu akik lokal dimulai Pemkab Bulungan
“Kami juga akan mengoptimalkan sisa anggaran kontraktual untuk dialokasikan pada kegiatan-kegiatan prioritas,” kata Bupati Bulungan, Syarwani di Tanjung Selor, Rabu.
Upaya percepatan pelaksanaan itu ditegaskan Bupati merespons masukan DPRD Bulungan terkait realisasi fisik semester I-2023 yang sebesar 40,62 persen dengan realisasi keuangan sebesar 32,07 persen atau Rp506,9 miliar dari total belanja APBD sebesar Rp1,58 triliun.
Bupati menjelaskan, pada Perubahan APBD 2023, memenuhi alokasi anggaran fungsi pendidikan yaitu sebesar Rp317,5 miliar atau 20,62 persen serta alokasi anggaran kesehatan sebesar Rp242,3 miliar atau 18,81 persen di luar gaji pegawai.
Untuk diketahui, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan urusan pendidikan minimal 20 persen dari APBD.
Sedangkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan alokasi anggaran kesehatan sekurang-kurangnya sebesar 10 persen dari total belanja daerah di luar gaji.
Terkait pelaksanaan kegiatan sektor pendidikan, Pemkab akan berkoordinasi dengan PT. Telkomsel agar internet dapat diakses di sekolah-sekolah yang daerahnya belum terjangkau internet.
Terkait peningkatan ruas jalan yang menjadi akses perekonomian masyarakat seperti jalan poros Tanjung Selor menuju Peso serta Tanjung Selor menuju Tanjung Palas Timur sebagian telah dianggarkan oleh Pemprov Kalimantan Utara dan Balai Pembangunan Jalan Nasional dari Kementerian PUPR sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
“Jalan Kecamatan Tanjung Palas Palas menuju Kecamatan Tanjung Palas Tengah juga sudah berproses namun belum selesai,” kata Bupati Bulungan.
Baca juga: Perkebunan kakao bakal dikembangkan di Bulungan Kaltara
Baca juga: BI bersama Pemkab Bulungan panen padi perdana metode hazton
Baca juga: Sertifikasi batu akik lokal dimulai Pemkab Bulungan
Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: