Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup terangkat 50,66 poin dipicu meredanya tekanan jual saham oleh investor lokal.

IHSG BEI ditutup naik 50,66 poin atau 1,04 persen ke posisi 4.945,25, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 12,82 poin (1,55 persen) ke level 838,42.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa tekanan jual oleh pelaku pasar lokal terhenti sehingga secara teknikal indeks BEI kembali ke level 4.945 poin.

"Bila IHSG BEI nanti dapat bertahan di atas level 4.950, IHSG BEI memiliki potensi penguatan," kata dia.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan, yakni Astra International (ASII), Energi Mega Persada (ENRG), Perusahaan gas Negara (PGAS), dan Aneka Tambang (ANTM).

Analis Riset Sinarmas Sekuritas Tessa Mulia mengatakan bahwa secara teknikal indeks juga diperkirakan bergerak menguat di kisaran 4.920--4.975 poin.

Ia juga merekomendasikan beberapa saham-saham yang dapat diperhatikan untuk perdagangan Rabu (17/4) Semen Indonesia (SMGR), Bumi Serpong Damai (BSDE), Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST), dan Malindo Feedmill (MAIN).

Sementara itu, tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 128.056 kali dengan volume mencapai 4,027 miliar lembar saham senilai Rp4,956 triliun. Sebanyak 115 saham mengalami kenaikan, 158 saham melemah dan 111 saham tidak bergerak harganya atau stagnan.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 100,64 poin (0,46 persen) ke level 21.672,03, indeks Nikkei-225 turun 54,22 poin (0,41 persen) ke level 13.221,44, dan Straits Times menguat 7,21 poin (0,22 persen) ke posisi 3.291,58. (ZMF/D007)