Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan menggandeng sejumlah pelaku industri dan pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai pusat pengembangan kompetensi dan tenaga kerja yang berdaya saing baik nasional maupun internasional.

"Kita akan menjadi saksi lahirnya kolaborasi antara pemerintah dan industri yang saling bersinergi dalam peningkatan kompetensi dan daya saing tenaga kerja," kata Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dalam Opening Ceremony Hyundai Academy Course, di Cikarang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ia mengatakan para pelaku industri perlu bergandengan tangan dengan pelaksana pelatihan dalam menciptakan link and match, antara lulusan pelatihan dan kebutuhan di industri.

Ia menyebut melalui kerja sama dengan industri dapat memberikan masukan atas kebutuhan keterampilan di industri, masukan atas kekurangan keterampilan tenaga pengajar atau instruktur pelatihan, perkembangan peralatan yang digunakan di industri, bahkan softskills apa saja yang dibutuhkan oleh industri.

"Kerja sama antara pemerintah dan industri sudah terbukti saling menguntungkan, saya berharap ke depannya kita terus merapatkan barisan dalam rangka mewujudkan SDM Indonesia yang unggul," ujarnya.

Pada kesempatan ini, selain melakukan Opening Ceremony Hyundai Academy Course, Wamenaker juga menyaksikan Penandatangan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Kemnaker dengan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia terkait pengembangan pelatihan vokasi kejuruan otomotif.