Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 55 persen dari sekitar 5.000 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia akan menjual bahan bakar premium bersubsidi seharga Rp4.500 per liter, kata Direktur Bahan Bakar Minyak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Djoko Siswanto.

Sementara 45 persen SPBU sisanya, lanjut dia, akan menjual bahan bakar premium bersubsidi dengan harga Rp6.500 per liter.

"Sedangkan untuk solar, ada 90 persen SPBU yang jual dengan harga Rp4.500 per liter dan 10 persen lainnya menjual Rp6.500 per liter," katanya di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, BPH Migas sudah mempersiapkan SPBU yang akan menjual premium dan solar seharga Rp4.500 dan Rp6.500 per liter.

Namun, Djoko mengatakan, ada 34 SPBU yang akan menjual bahan bakar minyak bersubsidi dengan harga Rp4.500 dan Rp6.500 per liter karena hanya ada satu di daerah tersebut.

Pemerintah merencanakan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium dan solar untuk mobil pribadi dengan perkiraan harga Rp6.500 per liter mulai Mei 2013.