Heru menyebutkan, pihaknya tidak bisa memaksakan sektor swasta untuk wajib menerapkan WFH. Sementara untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) nantinya diberlakukan WFH kapasitas 75 persen selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
Baca juga: Pemprov DKI jaga suhu kota tetap sejuk jelang KTT ASEAN
Karena itu, Heru mengajak asosiasi-asosiasi pengusaha duduk bersama untuk membahas kebijakan terbaik di sektor swasta.Baca juga: Pemprov DKI jaga suhu kota tetap sejuk jelang KTT ASEAN
Pada Senin (21/8) dia sudah menyampaikan ke perusahaan swasta terkait pemberlakuan kebijakan WFH sesuai dengan kondisi, kemampuan dan aktivitas perusahaan masing-masing.
"Saya tidak minta untuk mereka WFH karena berbagai kegiatan ekonomi yang ukurannya adalah mereka sendiri yang tahu," kata Heru.
Heru mengakui tak ada insentif bagi pengusaha yang patuh menerapkan WFH. Namun Heru tetap meminta partisipasi dan dukungan sektor swasta untuk menyukseskan forum internasional tersebut.
Baca juga: Baru 13 persen ASN Pemprov DKI bekerja dari rumah
Kebijakan ini, kata Heru, seharusnya dipandang sebagai panggilan jiwa menjalankan tugas sebagai warga negara.Baca juga: Baru 13 persen ASN Pemprov DKI bekerja dari rumah
"Panggilan Negara Kesatuan Republik Indonesia Merah Putih. Jadi tanggung jawab, hak dan tanggung jawab warga negara, kewajiban apa, jalankan itu. Dibilang untung atau tidak, yang mau untung ya silakan yang mau mengobarkan diri demi NKRI ya kita apresiasi," kata Heru.
Sebelumnya, Heru mengatakan, pihaknya akan menaikkan persentase ASN yang bekerja dari rumah selama KTT ASEAN untuk mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta.
"Selama periode 4-7 September di sekitar venue Jakarta Selatan, Gambir dan Gelora Bung Karno
akan diberlakukan bekerja dari rumah maupun bersekolah dari rumah.
"Bahkan untuk ASN akan kita tingkatkan sampai 75 persen," kata Heru usai penanaman pohon di kolong Tol Becakayu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
akan diberlakukan bekerja dari rumah maupun bersekolah dari rumah.
"Bahkan untuk ASN akan kita tingkatkan sampai 75 persen," kata Heru usai penanaman pohon di kolong Tol Becakayu, Duren Sawit, Jakarta Timur.