Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Selasa, dibuka tertekan 13,26 poin atau 0,27 persen ke posisi 4.881,34.

Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 3,32 poin (0,40 persen) ke level 822,28.

"Secara teknikal indeks BEI masih memiliki potensi penguatan di tengah ekonomi domestik yang stabil. Namun, sentimen negatif eksternal membayangi," kata analis Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta.

Ia menambahkan sentimen negatif eksternal cukup kuat sehingga menekan indeks BEI. Indeks saham Asia terpantau melanjutkan pelemahan setelah datata-data ekonomi AS yang cenderung melemah.

Di sisi lain, lanjut dia, pertemuan Euro Group cukup dinilai positif oleh pelaku pasar di mana Portugal dan Irlandia mendapatkan tambahan waktu untuk mencapai target defisitnya sehingga diharapkan dapat mengelola keuangannya dengan baik.

Analis Samuel Sekuritas, Yualdo Yudoprawiro menambahkan bursa Asia kembali dibuka melemah pagi ini memfaktorkan koreksi signifikan bursa AS tadi malam dan kembali terkoreksinya harga komoditas dunia.

"Harga minyak melanjutkan koreksinya pagi ini sekitar 2,5 persen ke level 86,4 dolar AS per barel atau melemah 8,7 persen dalam empat hari perdagangan terakhir," katanya.

Ia menambahkan saham-saham berbasis energi di pasar saham domestik diperkirakan mengalami tekanan koreksi seiring anjloknya harga minyak dunia.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 176,03 poin (0,81 persen) ke level 21.596,64, indeks Nikkei-225 turun 151,68 poin (1,14 persen) ke level 13.123,98, Straits Times melemah 17,11 poin (0,52 persen) ke posisi 3.267,26.