Daud mengatakan kebijakan ini diambil sesuai arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kepada TransJakarta untuk mendukung kampanye agar masyarakat beralih menggunakan transportasi umum.
"TransJakarta pemegang sahamnya mayoritas Pemda. Mereka ingin kami mendukung kampanye penggunaan transportasi umum dengan cara menyediakan layanan yang terjangkau," jelas Daud.
PT TransJakarta selaku BUMD DKI Jakarta selalu berupaya memberikan tarif yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Royaltrans ini sudah banyak menjangkau lokasi-lokasi seperti Bekasi Timur, kemudian Bekasi Barat juga ada. Di Timur daerah Cibubur, lebih dari 30 bus kita sediakan yaitu ke Blok M, Balai Kota dan Kuningan. Titik lain di Cinere, juga ada armadanya, dari Bintaro dan untuk mensuplai transportasi dengan bekerja sama dengan MRT Lebak Bulus dan Fatmawati di sana," jelas Daud.
Sebelumnya, dalam surat yang diunggah salah satu akun di media sosial tertulis bahwa TransJakarta akan memberlakukan kenaikan tarif pada Senin, 28 Agustus 2023 sebesar Rp30-40 ribu.
Daud menyebut surat pengumuman kenaikan tarif Royaltrans tersebut bukan hoaks, tetapi surat itu sebagai rencana PT TransJakarta untuk menaikkan tarif dan meminta masukan dari pemegang saham.
"Itu bukan hoaks. Pemprov DKI Jakarta sebagai pemegang saham mayoritas memutuskan agar tidak naik tentu kami menyambut baik. Semua rute tetap Rp20.000," ucap Daud.
Baca juga: Halte TransJakarta Tendean beroperasi kembali pekan depan
Baca juga: Polisi selidiki kebakaran Halte TransJakarta Tendean
Baca juga: TransJakarta siapkan halte sementara Tendean pengganti yang terbakar
Baca juga: Halte TransJakarta Tendean beroperasi kembali pekan depan
Baca juga: Polisi selidiki kebakaran Halte TransJakarta Tendean
Baca juga: TransJakarta siapkan halte sementara Tendean pengganti yang terbakar